Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Harusnya Dapat 3 Penalti Lawan Borneo FC, Bernardo Tavares: Saya Tidak Senang Wasit!

PSM Makassar menahan imbang Borneo FC dengan skor 1-1 pada pekan 29 Liga 1 2024/2025, Jumat (18/4/2025).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
PENALTI PSM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat konferensi pers usai laga melawan Borneo FC pada pekan 29 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/4/2025) sore. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sebut timnya bisa dapat dua penalti lagi. 

Gabriel Furtado mendorong Karel Iek hingga terjatuh, tetapi tak diganjar kartu.

"Apa dikakukan pemain nomor lima (Gabriel Furtado) tadi, kalau ini kita lakukan harusnya ini kartu merah," sebutnya.

Walau hanya meraih hasil imbang, Bernardo Tavares puas dengan kinerja anak asuhnya.

Namun, ia tak senang dengan kinerja wasit.

"Saya senang tim membuat peluang, tapi saya tidak senang wasit membiarkan hal ini terjadi," ketusnya.

KINERJA WASIT - Striker PSM Makassar, Balotelli dijaga oleh bek Borneo FC, Christophe Nduwarugira pada pekan 29 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/4/2025) sore. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares soroti kinerja wasit dan penerapan VAR. 
KINERJA WASIT - Striker PSM Makassar, Balotelli dijaga oleh bek Borneo FC, Christophe Nduwarugira pada pekan 29 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/4/2025) sore. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares soroti kinerja wasit dan penerapan VAR.  (Official PSM Makassar)

Pengaplikasian Video Assistant Referee (VAR) tak luput dari kritikan Bernardo Tavares.

Juru taktik asal Portugal ini menilai VAR tak diterapkan maksimal. Padahal teknologi ini sudah ada di sepak bola Indonesia.

Sejak awal kedatangannya di Indonesia, Bernardo Tavares gencar mendorong agar VAR diadakan.

Setelah VAR ada, rupanya kualitas wasit yang perlu ditingkatkan.

"Sekarang saya melihat orang bekerja di belakang VAR harus ditingkatkan kualitasnya. Mereka harus orang-orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka," tegasnya.

"Kenapa harus habiskan banyak uang untuk VAR kalau pengaplikasiannya seperi ini. Mereka (wasit) harus respek kepada kita yang bekerja, kepada pelatih, pemain," ungkap Bernardo Tavares.

Ia bertanya-tanya, kenapa harus takut mengambil keputusan.

Padahal PSM Makassar maupun Borneo tidak akan terdegradasi dengan hasil ini.

"Kenapa tidak melakukan apa seharusnya dilakukan," sebut eks Pelatih Helsinki IFK ini.

Menurut Bernardo Tavares, jika standar Indonesia dibawa ke kancah internasional akan berbeda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved