Pelaku Rudapaksa Ditembak
Khalil Gibran Pelaku Penyekapan dan Kekerasan Seksual Anak di Makassar Pernah Setubuhi Anjing
Khalil Gibran (37) selain melakukan kekerasan seksual terhadap anak, ia disebut pernah melampiaskan nafsu bejat pada hewan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Korban P yang sadar dirinya akan dirudapaksa pelaku, kata Arya, pun berontak dan berteriak ingin keluar dari kamar kos pelaku.
"Karena berteriak-teriak terus, akhirnya dipukul mukanya, kepalanya lalu dilakban lagi mulutnya, diikat dan tidak boleh keluar dari ruangan tersebut," ungkapnya.
Setelah memastikan korban tak berdaya, pelaku Gibran pun rudapaksa korban.
Aksi bejat itu, lanjut Arya, dilancarkan Gibran tidak hanya sekali.
"Pelaku melakukan tindakan bejatnya sebanyak 4 kali. Setiap kali pelaku ini menyetubuhi korban, pelaku menggunakan cairan/pelumas," bebernya.
Saat kali keempat pelaku melakukan kekerasan seksual, korban P baru berhasil kabur dan keluar dari kamar kos pelaku.
Setibanya di rumah, P menceritakan kejadian memilukan itu kepada orangtuanya.
Orangtua korban yang berang setelah mendengar pengakuan P, langsung mendatangi kontrakan tempat kejadian.
Namun, pelaku diduga telah lebih dulu meninggalkan lokasi.
Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Setelah situasi keributan berhasil diredam, kata Semuel, korban bersama orangtuanya langsung diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar untuk membuat laporan polisi.
"Oh iya (benar), langsung dibawa ke Polrestabes, PPA. PPA yang ambil alih," kata Semuel kepada Tribun, Sabtu (12/4/2025).
"Kita langsung arahkan, keluarga melapor di Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar," lanjutnya.
Saat tiba di lokasi, lanjut Semuel, terduga pelaku sudah tidak berada di tempat.
"(Pelaku) tidak ada di lokasi, keluarga korban yang lebih dulu menggerebek, jadi Pak Bhabin yang arahkan ke Polrestabes Makassar, dan laporannya langsung dibuat di PPA," ujarnya.
Pihak keluarga korban, lanjut Semuel, sempat mengira pelaku telah diamankan di Polsek Manggala.
Namun setelah diberikan penjelasan, keluarga korban akhirnya membuat laporan resmi di Polrestabes Makassar.
"Keluarganya sempat mau datang mengamuk, mengira pelaku ada di Polsek, padahal bukan," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.