Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Demo Kantor Bupati Pinrang

BREAKING NEWS: Warga Paleleng Demo di Kantor Bupati Pinrang, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak

Warga Paleleng dan mahasiswa demo di Kantor Bupati Pinrang. Tuntut jalan diperbaiki usai warga sakit ditandu dan meninggal dunia.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Rachmat Ariadi/Tribun Timur
DEMONSTRASI - Massa melakukan aksi di Kantor Bupati Pinrang, Senin (14/4/2025). Mereka menuntut perbaikan jalan rusak di Dusun Paleleng, Kaseralau. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG — Warga Dusun Paleleng bersama sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (14/4/2025).

Aksi tersebut digelar untuk memprotes kondisi jalan rusak parah di Dusun Paleleng, Desa Kaseralau, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.

Pantauan Tribun-Timur.com, massa membakar sejumlah ban bekas di area kantor bupati sambil berorasi, menuntut perbaikan infrastruktur.

Aksi sempat memanas saat massa mencoba masuk ke dalam kantor bupati untuk bertemu langsung dengan Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid. 

Mereka dihalau aparat keamanan yang berjaga.

"Kami mau bertemu Bupati, tidak boleh diwakili. Kami sudah dijanji bertahun-tahun untuk diperbaiki jalan, tapi ini sudah dua periode Andi Irwan tidak ada perbaikan jalan," teriak salah satu peserta aksi.

Koordinator aksi, Suparman, menyebut jalan dan jembatan di Dusun Paleleng rusak parah. Akibatnya, warga yang sakit harus ditandu untuk mendapat perawatan medis.

"Mungkin teman-teman sudah tahu, beberapa waktu lalu seorang warga harus ditandu ke rumah sakit karena jalan tidak bisa dilalui mobil," kata Suparman saat ditemui Tribun-Timur.com.

Ia menambahkan, warga yang ditandu tersebut, bernama Karmila, bahkan meninggal dunia dan jenazahnya juga ditandu kembali ke kampung.

"Korban bahkan meninggal dunia, kemudian ditandu lagi ke kampung. Ini sudah banyak korban seperti ini, sampai kapan pemerintah berdiam diri," lanjutnya.

Suparman menegaskan, massa akan bertahan di Kantor Bupati Pinrang hingga bisa menyampaikan langsung tuntutan kepada Andi Irwan Hamid.

"Tuntutan kami harus disampaikan langsung. Kami akan bertahan sampai bertemu Bupati," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Karmila (22) yang viral karena ditandu menuju rumah sakit, dikabarkan meninggal dunia.

Karmila menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Wahidin Makassar, Minggu (31/3/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.

"Iye, meninggal dunia di RS Wahidin," kata Suparman, kerabat Karmila, Senin (1/4/2025).

Suparman menyampaikan, Karmila meninggal karena penyakit yang belum diketahui penyebab pastinya. Ia menyebut Karmila sudah sakit selama setahun.

"Itu penyakitnya belum diketahui. Ada gangguan di bagian tenggorokan. Sudah lama memang sakit, sekitar setahunan," ungkapnya.

Jenazah Karmila telah dipulangkan ke Dusun Paleleng dengan cara ditandu menggunakan bambu dan sarung.

"Ditandu lagi, karena tidak bisa ambulans masuk karena kondisi jalan," ucapnya.

Sebelumnya, video Karmila saat ditandu ke RSUD Massenrempulu, Enrekang, viral di media sosial. Dalam video tersebut, beberapa warga tampak menandu Karmila menggunakan sarung, melewati jalan tanah belum diaspal.

Kondisi jalan yang rusak membuat akses menuju Puskesmas Batulappa sulit dilalui kendaraan. Warga lebih memilih membawa pasien ke Kabupaten Enrekang karena jaraknya lebih dekat dan jalannya lebih layak.

"Ditandu ke RSUD Enrekang karena jaraknya lebih dekat," kata Parman, kerabat Karmila, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, akses ke Puskesmas Batulappa sejauh 30 kilometer, namun kondisi jalan rusak berat dan tidak bisa dilalui mobil.

Sementara itu, Kepala Desa Kaseralau, Badaruddin, membenarkan kondisi jalan tersebut sudah rusak sejak lama.

"Jarang sekali kita dapat APBD karena sebagian besar dana pakai dana desa, tapi kan terbatas. Kalau daerah Paleleng itu tidak bisa dilewati mobil, apalagi musim hujan, susah sekali," jelasnya.

"Kalau ada orang sakit, kebanyakan dibawa ke Enrekang karena lebih dekat dan jalannya lebih bagus. Setiap tahun kami laporkan kondisi ini, selalu dimasukkan di musrenbang," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved