Untia Jadi Pilihan Utama Pembangunan Stadion, Ini Kata Para Pengamat dan Ahli!
para pengamat, ahli, dan pihak Dispora Makassar sepakat bahwa kawasan Untia adalah lokasi ideal untuk pembangunan stadion baru.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Setelah hampir lima tahun tanpa stadion kebanggaan pasca pembongkaran Stadion Mattoanging, kota Makassar akhirnya melihat titik terang.
Dalam diskusi yang digelar ARDEV Institute di Warkop Pelita, Sabtu (12/4), para pengamat, ahli, dan pihak Dispora Makassar sepakat bahwa kawasan Untia adalah lokasi ideal untuk pembangunan stadion baru.
Tidak hanya sebagai pusat olahraga, stadion ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan simbol kebanggaan Sulawesi Selatan.
Mustafa, Sekjen The Maczman, menegaskan urgensi stadion bagi masyarakat Makassar. “Bagi kami, suporter, stadion bukan sekadar tempat pertandingan. Ini soal harapan besar agar klub dapat berkembang secara finansial. Stadion adalah rumah kami, dan sudah saatnya pemerintah menjadikan pembangunan stadion ini sebagai prioritas utama,” tegasnya dengan nada optimis.
Rinwar Karim dari SC AFS Community menambahkan perspektif lain. Menurutnya, stadion baru harus lebih dari sekadar arena pertandingan.
“Pengalaman renovasi stadion di Pare-pare membuktikan bahwa keberadaan stadion dapat memberdayakan UMKM dan meningkatkan perekonomian sekitar. Hal ini harus menjadi contoh bagi Makassar,” katanya.
Imran Djamaluddin, pengamat sepak bola, mengungkapkan kerugian signifikan yang dialami klub tanpa stadion sendiri. “Setiap kali pertandingan dilaksanakan di luar Makassar, klub kehilangan pendapatan besar dari penonton. Ini bukan semata-mata soal sepak bola, tetapi juga tentang bagaimana klub dapat bertahan dan berkembang secara finansial,” jelasnya.
Dari sisi perencanaan kota, Firdaus dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) menyebut kawasan Untia memiliki banyak kelebihan.
“Lokasinya sangat strategis, dekat bandara, jalan tol, dan rencana TOD (Transit Oriented Development). Jika regulasi tata ruang disesuaikan, Untia bisa menjadi pusat olahraga dan kegiatan lainnya yang mendukung perkembangan kota,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan RDTR Kota Makassar untuk memastikan fungsi ruang Untia sesuai dengan rencana pembangunan stadion.
Yudha Ernawan dari ARDEV Institute menyoroti aspek desain stadion. “Stadion harus dirancang dengan konsep keberlanjutan, aksesibilitas, dan identitas lokal. Elemen budaya Bugis-Makassar seperti phinisi atau rumah panggung harus ditonjolkan. Ventilasi alami, panel surya, dan sistem pengelolaan air berkelanjutan juga harus diterapkan,” katanya.
Yudha menambahkan bahwa stadion harus menjadi pusat aktivitas sepanjang tahun, tidak hanya saat pertandingan. “Desainnya harus memuat fasilitas seperti mini mall, wisma atlet, serta konektivitas transportasi publik yang baik,” lanjutnya.
Muhammad Akbal dari Dispora Makassar memastikan dukungan penuh Pemkot Makassar dalam proyek ini.
“Walikota sangat mendukung pembangunan stadion ini. Kawasan Untia adalah aset potensial yang siap dikembangkan. Kami sudah membentuk tim internal dan bekerja sama dengan konsultan untuk memastikan perencanaan teknis berjalan optimal,” ungkapnya.
Akbal juga merinci tahapan pembangunan stadion. “Pada 2025, kami akan fokus pada perizinan dan perencanaan desain dasar. Kemudian, mulai 2026 hingga 2027, akan dilakukan penimbunan lahan dan pembangunan stadion. Insya Allah, stadion ini akan siap digunakan pada 2028,” tambahnya.
Stadion Baru
2 Opsi Lokasi Stadion Baru Makassar, BPKAD: Legalitas Aman, Aset Pemkot |
![]() |
---|
Janji Pj Gubernur 3 Bulan Lalu Terbukti, Presiden Jokowi Sepakat Bangun Stadion Baru di Makassar |
![]() |
---|
Erwin Aksa Hubungi Mendikbud Nadiem Makarim Soal Kerja Sama Lahan Unhas untuk Stadion PSM Makassar |
![]() |
---|
Erwin Aksa Buka-bukaan Stadion Bosowa Bukan Hanya Untuk PSM Makassar, Tapi? |
![]() |
---|
Unhas Siap Dampingi Bosowa ke Kemedikbud Soal Lahan Parkir Stadion Baru PSM Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.