Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Travel

Permandian Lanca Bone, Wisata Alam Eksotis dan Murah

Permandian Alam Lanca di Bone tawarkan air jernih, suasana asri dan tiket murah Rp10 ribu. Jadi destinasi favorit akhir pekan warga.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Wahdaniar
OBJEK WISATA – Pengunjung menikmati segarnya air di Permandian Alam Lanca, Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulsel, Minggu (13/4/2025). Tiket masuk hanya Rp10 ribu per orang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Satu lagi destinasi wisata alam menakjubkan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Permandian Alam Lanca yang terletak di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, menyuguhkan pemandangan eksotis khas pedesaan dengan latar sawah dan aliran sumber mata air.

Permandian ini berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat Kota Watampone. 

Pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 39 menit menggunakan sepeda motor, atau 40 menit menggunakan mobil.

Rute menuju lokasi melewati jalan poros Bone-Wajo. 

Dari arah Watampone, sekitar 19 kilometer, terdapat simpang tiga di sebelah kiri dengan penanda kantor Camat Tellu Siattinge. 

Dari simpang tersebut, pengunjung cukup belok kiri dan menempuh sekitar 4 kilometer untuk tiba di lokasi.

Namun, jalan menuju lokasi belum sepenuhnya mulus. 

Masih terdapat jalan berlubang dan rusak yang perlu diwaspadai.

Selain sebagai objek wisata, sumber mata air Lanca juga dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari dan pengairan sawah, bahkan hingga ke desa tetangga.

Airnya yang jernih dan alami menjadi daya tarik utama. Untuk menikmati kesegaran kolam alami ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu per orang.

Di area kolam tersedia fasilitas seperti pelampung ban bekas, perahu bebek, serta kolam renang anak di sisi kolam utama yang memiliki kedalaman hingga dua meter.

Permandian Alam Lanca ramai dikunjungi setiap hari, dan biasanya memuncak saat akhir pekan.

Salah satu pengunjung, Fajar Akbar, warga Kota Watampone, mengaku kerap menyempatkan waktu datang ke lokasi tersebut.

“Murah dan bebas bawa makanan dari luar, kah biasanya tempat wisata itu dilarang bawa makanan dari luar. Ini tidak,” akunya saat ditemui, Minggu (13/4/2025).

Fajar juga menyebut objek wisata ini bersih dan nyaman, meski berharap akses jalan menuju lokasi bisa segera diperbaiki.

“Cuma satu ji kendalanya, jalan masuk agak berlubang. Tapi semoga segera diperbaiki biar makin banyak yang berkunjung,” tandasnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved