PSBM XXV
Sikaporo dan Barongko, Kue Tradisional di Meja Tamsil Linrung dan Nasaruddin Umar
Kue tradisional Sikaporo dan Barongko disajikan di meja sarapan Nasaruddin Umar dan Tamsil Linrung saat Mubes XII KKSS di Makassar.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sajian kue tradisional menghiasi pembukaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) sekaligus Musyawarah Besar (Mubes) ke-XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Kamis (10/4/2025).
Di meja khusus para menteri dan legislator, dua kue khas Sulsel turut disajikan.
Sikaporo, kue berwarna biru dan kuning, tersaji di hadapan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
Kue ini merupakan penganan tradisional khas Makassar, terbuat dari tepung beras, santan, dan telur.
Sikaporo memiliki cita rasa manis dengan warna kuning kehijauan.
Dahulu, kue ini hanya disajikan untuk kalangan bangsawan.
Kini, sudah menjadi makanan khas yang dinikmati masyarakat luas.
Sementara itu, tepat di depan Tamsil Linrung, tampak disajikan kue Barongko.
Baca juga: Ini Daftar Tokoh Nasional dan Lokal Hadiri Mubes XII KKSS di Makassar
Barongko merupakan makanan khas Sulawesi Selatan, terutama bagi masyarakat Bugis.
Nama "barongko" berasal dari ungkapan “barangku mua udoko” yang berarti “punyaku sendiri yang kubungkus.”
Kue ini terbuat dari adonan pisang, lalu dibungkus daun pisang sebelum dikukus.
Selain itu, tersedia pula jalangkote sebagai pelengkap sajian untuk para tokoh Sulsel.
Sejumlah tokoh hadir dalam momen ini, di antaranya Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Ketua Dewan Penasehat BPP KKSS HM Aksa Mahmud, dan Ketua BPP KKSS Muchlis Patahna.
Di sebelah mereka, duduk pula Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Aksa Mahmud, Nasaruddin Umar, dan Muchlis Patahna kompak mengenakan kemeja hijau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.