Banjir Ponrang Luwu
BPBD Luwu Duga Pendangkalan Irigasi Perparah Banjir di Ponrang
Banjir besar di Ponrang, Luwu, diduga akibat pendangkalan irigasi. 500 rumah terendam. BPBD Luwu masih melakukan pendataan dan koordinasi.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Banjir yang melanda Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mengejutkan warga setempat.
Pasalnya, air banjir cepat masuk ke wilayah pemukiman dan fasilitas umum.
Di antaranya, Puskesmas Ponrang, Kantor Kelurahan Padang Sappa, beberapa sekolah, hingga meluap ke jalan utama.
Camat Ponrang, Musta, menyebutkan setidaknya dua kelurahan dan satu desa terdampak banjir.
"Sebagian wilayah di Ponrang terendam banjir, termasuk Kelurahan Padang Sappa, Kelurahan Padang Subur, Desa Buntu Kamiri, dan Tirowali," ujarnya, Kamis (10/4/2025).
Ia menduga sekitar 500 rumah warga ikut terendam banjir.
Sementara itu, Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, mengungkapkan bahwa banjir diperparah akibat pendangkalan di saluran irigasi.
"Banjir memang biasa terjadi, tapi tidak seperti ini. Salah satu penyebabnya adalah pendangkalan saluran air yang menyumbat aliran, sehingga tidak lancar," ungkapnya.
Ia menambahkan, hujan dengan intensitas lebat menyebabkan debit air yang mengalir tidak dapat ditampung sungai.
"Kondisi cuaca sekarang memang sulit diprediksi. Hujan di tempat lain tidak terjadi di sini, tapi hujan deras di sini mengakibatkan banjir. Kami imbau agar keluarga yang tinggal di bantaran sungai bisa melakukan mitigasi," tambahnya.
Andi Baso juga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan kerugian akibat bencana hidrometeorologi ini.
"Sejauh ini kami melakukan pendataan dan koordinasi lintas sektor. Jika diperlukan, kami akan mendirikan tenda pengungsian," tandasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.