Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Inflasi 2,16 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama

Sementara secara year on year (yoy) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,67 persen.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
Youtube BPS Sulsel
INFLASI SULSEL - Kepala BPS Sulsel, Aryanto (kanan) memaparkan kondisi ekonomi Sulsel yang mengalami inflasi month to month sebesar 2,16 persen pada Maret 2025, dalam sesi konferensi pers melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (8/4/2025). Komoditas penyumbang utama inflasi Maret 2025 adalah tarif listrik. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi month to month (mtm) atau bulan ke bulan sebesar 2,16 persen pada Maret 2025.

Sementara secara year on year (yoy) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,67 persen.

Sedangkan jika dilihat dari tahun kalender atau Maret 2025 terhadap Desember 2024 tercatat Sulsel inflasi 0,49 persen.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto mengatakan inflasi Maret 2,16 persen cukup besar dan dipengaruhi berbagai faktor.

Seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 1,13 persen.

Aryanto menjelaskan, bahwa 10 komoditas yang dominan terhadap inflasi bulan ke bulan pada Maret 2025 adalah listrik 

“Komoditas penyumbang utama inflasi adalah tarif listrik sebesar 1,12 persen,” jelas Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: Prof Hamid Paddu: 10 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Hancur

Ia memaparkan bahwa listrik pada Maret 2025 subsidi tidak diberlakukan lagi sehingga menyebabkan inflasi yang cukup tinggi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sebelumnya telah memberikan diskon biaya listrik melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024:

Keputusan Menteri ESDM tersebut tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga yang berlaku Januari hingga Februari tahun 2025.

Selain itu, kata Aryanto, harga cabai yang mengalami kenaikan signifikan pada Maret juga memberikan andil inflasi.

“Emas dan perhiasan juga terjadi kenaikan pada bulan Maret jika dibandingkan bulan Maret memberikan andil,” sebut Aryanto.

Kemudian komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga seperti udang basah, ikan cakalang atau ikan sisik.

Ada pula telur ayam ras, cumi-cumi, daging ayam ras, beras, dan ikan bandeng atau ikan bolu.

Inflasi Antar Wilayah

Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan kondisi Indeks Harga Konsumen (IHK) antar wilayah pada Maret 2025 di Sulsel.

Rinciannya Bulukumba inflasi 1,84 persen, Watampone 1,93 persen, Wajo 2,15 persen, Sidenreng Rappang 2,07 persen.

Kemudian Luwu Timur 2,09 persen, Makassar 2,19 persen, Parepare 2,34 persen, dan Palopo 2,48 persen.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved