Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gagal Bawa Uang Panai, Rumah Pria di Embo Jeneponto Dirusak Keluarga Mempelai Perempuan

Kejadian itu viral sebab anak pemilik rumah batal membawa uang panai kepada mempelai perempuan.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AGUNG
Suasana rumah calon mempelai pria di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (7/4/2025). Rumah calon mempelai pria itu jadi target amarah lantaran diduga batal membawa uang panai kepada pihak perempuan 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Kepala Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Supandi, mengungkap pemicu penyerangan rumah warganya oleh massa pada Sabtu (5/4/2025) malam.

Kejadian itu viral sebab anak pemilik rumah batal membawa uang panai kepada mempelai perempuan.

Suapandi menyebut, penyerangan rumah milik Feri Dg Situju (45) itu terjadi karena miskomunikasi dua belah pihak.

Anak tiri Dg Situju yang hendak melamar, bernama Miko sedang berada di Kota Makassar untuk mencari tambahan uang panai.

"Terjadi kesalpahaman dari pihak perempuan karena dia menganggap dibohongi sehingga dia menurunkan masa untuk mengamuk," kata Supandi kepada Tribun-Timur.com, Senin (7/4/2025).

Sebelum penyerangan rumah, pihak mempelai wanita datang menemui Supandi untuk berkoordinasi.

Namun karena situasi dadakan, Supandi tak mampu berpikir panjang.

Terlebih orang tua Miko tidak berada di kediamannya dan pergi meninggalkan kampung halaman.

"Dia (pihak perempuan) sempat datang tapi agak telat sekali karena dia ke rumah sekitar 20 menit tapi massa ternyata sudah ada di dekat lokasi, jedanya sempit sekali jadi kami tidak sempat mengantisipasi, kewalahan berpikir," ujarnya.

Alhasil, amarah yang tak terbendung membuat pihak mempelai wanita langsung mengobarak-abrik rumah Dg Situju.

Jumlah massa yang datang diperkirakan mencapai 100 orang.

"Kurang lebih 100 orang, ada bawa mobil tongkang, mobil pribadi dan sepeda motor," tambahnya.

Uang panai itu sejatinya dibawa pada hari yang sama atau sebelum kejadian pengrusakan rumah.

Dimana uang panai yang disepakati senilai Rp 100 juta tak kunjung dibawa Miko kepada calon istrinya, Putri.

"Sudah disepakati untuk bawa uang panai atau uang belanja Rp100 juta, yang lain ada beras dan emas cuma secara detail jumlahnya saya tidak tahu," pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved