Arsenal vs Real Madrid: Misi Balas Dendam Los Blancos

Mouctar Diakhaby membawa tim tamu unggul sebelum Vinicius menyamakan kedudukan setelah turun minum, dengan Hugo Duro mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir.

Vinicius dicemooh saat digantikan, karena gagal mengeksekusi penalti saat kedudukan masih imbang tanpa gol.

Ini adalah kegagalan kedua pemain Brasil itu dalam mengeksekusi penalti, setelah sebelumnya juga gagal di babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Penalti telah menjadi masalah besar bagi Madrid musim ini.

Selain Vinicius, Kylian Mbappe dan Jude Bellingham juga gagal mengeksekusi tendangan penalti musim ini.

Empat dari lima kegagalan tersebut berujung pada kekalahan, melawan Atletico, Valencia, Liverpool dan Athletic Bilbao.

Faktanya, dalam dua adu penalti terakhir Madrid, Bellingham dan bek Antonio Rudiger adalah dua pemain yang berhasil mencetak gol di kedua adu penalti.

Sementara Mbappe kesulitan mencetak gol dari titik penalti di awal musim ini, Ancelotti telah mengisyaratkan bahwa ia kini akan mengambil alih posisi Vinicius.

"Kita lihat saja," kata pelatih asal Italia itu saat ditanya langsung apakah Mbappe akan menjadi eksekutor penalti. "Kami kehilangan beberapa pemain: Bellingham, Mbappé, dan Vini. Saya mencoba memberinya kepercayaan diri, tetapi dia gagal. Saya rasa mereka tidak akan memengaruhinya. Dia selalu memberikan yang terbaik, baik dia bermain bagus atau tidak."

Terdapat sisi lemah dan rentan yang ingin dieksploitasi Arsenal dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions. Para penyerang Carlo Ancelotti tidak selalu mampu menutupi kekurangan pertahanan tim, seperti yang terjadi dalam kekalahan 2-1 oleh Valencia.

Kekalahan mengejutkan ini membuat Real Madrid tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Barcelona dan merupakan kekalahan ke-10 mereka musim ini di semua kompetisi.

Tahun lalu saat Madrid menjadi juara Spanyol dan Eropa, mereka hanya menderita dua kekalahan sepanjang musim.

Ancelotti sebagian menghubungkan perubahan tersebut dengan kedatangan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain, yang memberi Madrid keunggulan ekstra di lini serang.

Vinicius Junior, Jude Bellingham dan Rodrygo Goes adalah bintang utama tim yang maju musim lalu dan Mbappe telah bergabung dengan mereka untuk membentuk kuartet.

Madrid juga kehilangan Toni Kroos musim panas lalu, setelah pemain Jerman itu pensiun, dan mereka merindukan ketenangan dan ketepatannya di lini tengah.