Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bawakan Kuliah Tamu di Unismuh Makassar, Prof Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Profesionalitas

Ia menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas, tata kelola kampus yang modern.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
handover
KULIAH TAMU - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, mengisi kuliah tamu di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Minggu (6/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di lantai 7 Gedung Rektorat Unismuh Makassar. 

Makassar, Tribun - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, mengisi kuliah tamu di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Minggu (6/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di lantai 7 Gedung Rektorat Unismuh Makassar.

Kuliah tamu ini menjadi bagian dari upaya memperkuat agenda internasionalisasi kampus sesuai dengan roadmap Unismuh 2024–2028 yang menargetkan posisi sebagai universitas riset bereputasi internasional.

Dalam kuliah tamu bertajuk Diseminasi Etos Islam Berkemajuan untuk Internasionalisasi Kampus, Prof Haedar menyampaikan sejumlah pemikiran strategis mengenai posisi perguruan tinggi Muhammadiyah. Kuliah tamu dihadiri Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, beserta para wakil rektor dan dekan.

Dalam paparannya, Prof Haedar antara lain menekankan bahwa perguruan tinggi saat ini berada di era kualitas, bukan lagi era rutinitas. Sehingga, di era ketatnya persaingan perguruan tinggi akreditasi dan perangkingan menjadi standar penting dalam menunjukkan mutu institusi pendidikan tinggi.

“Akreditasi adalah standar formal era kualitas. Selain itu, perangkingan juga penting. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masuk 10 besar nasional. Inilah pentingnya mengella organisasi dan sistem dengan baik,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas, tata kelola kampus yang modern. "Yakni, dikelola dengan sistem yang efisien, efektif dan berorientasi pada tujuan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan kampus itu harus profesional yang berbasis keahlian. "Bukan yangbersifat personal seperti orang per orang, relasi, keluarga, atau kelompok,” katanya.

Prof Haedar juga mendorong kampus untuk terus bergerak maju dan progresif setiap tahun. Salah satu contohnya ia menyebut  bahwa dosen yang meraih gelar doktor dan profesor harus diiringi dengan peningkatan kualitas dan tanggung jawab.

“Stiap tahun kita ada dosen S2 yang jadi Doktor, lalu professor. Ini harus diiringi kualitas. Jangan hanya yang menuntut hak, tapi abaikan kewajiban. Dosen harus berkontribusi dalam riset, pengabdian, dan bidang lainnya. Kalau t idak hanya akan jadi beban. Kampus juga harus membangun ekosistem riset yang produktif, bukan hanya formalitas,” tuturnya.

Ia mencontohkan universitas di Jepang seperti Nara University yang dikenal karena kekuatan risetnya. Menurutnya, Unismuh juga perlu mengembangkan riset sosial yang relevan dengan agenda kemajuan bangsa.

Di akhir kuliah, Prof Haedar menekankan pentingnya komitmen seluruh warga kampus terhadap nilai-nilai Muhammadiyah.

“Kampus bukan sekadar tempat mencari pekerjaan, hakikat kehidupan. Ini adalah ruang pengabdian dan ibadah. Harus ada komitmen yang kuat untuk menjalankan peran tajwid Muhammadiyah. Perlu ada komitmen ke-Muhammdyah-an," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk membangun komitmen ini tentunya ada proses. Misalnya dalam keseharian, dalam situasi sulit seperti saat jumlah mahasiswa menurun, seluruh elemen kampus harus ikut berpikir dan bergerak.

 “Sebagai kampus swasta, kita harus memiliki semangat pencapaian yang tinggi dan terus mencari peluang untuk berkembang,” pungkasnya.

Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, menyambut positif kehadiran Prof. Haedar dan menilai bahwa kuliah tamu tersebut memberikan motivasi dan arah yang jelas bagi pengembangan kampus ke depan. 

“Beliau memberikan banyak pemikiran strategis yang membuka wawasan kami, bahwa internasionalisasi tidak boleh mengorbankan jati diri kampus,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa Unismuh Makassar saat ini tengah fokus meningkatkan kualitas riset, publikasi internasional, serta memperluas kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri. 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved