Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menag RI

Menag Nasaruddin Umar: Idulfitri saat Tepat Tinggalkan Korupsi

Menag ajak umat Muslim jaga semangat Ramadan dengan mengubur perilaku korupsi dan menanamkan nilai kejujuran untuk masa depan Indonesia.

WhatsApp/Muhammad Aras Pranowo
NASARUDDIN UMAR - Foto Menag Nasaruddin Umar diterima tribun-timur.com via WhatsApp Muhammad Aras Prabowo, Selasa (1/4/2025). Menag ajak umat Muslim jaga semangat Ramadan dengan menanamkan kejujuran dan memberantas korupsi demi Indonesia yang lebih baik. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Umat muslim di Indonesia tengah bersiap menyambut hari kemenangan Idulfitri 1446 H setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. 

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh umat muslim untuk menjaga semangat Ramadan dengan menanamkan nilai kejujuran dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi.

Menag menegaskan bahwa Idulfitri bukan sekadar perayaan, melainkan momentum penting untuk memperbarui komitmen dalam membangun bangsa yang lebih baik. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mengubur perilaku korupsi dan bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi dan ketidakjujuran.

"Hari Raya Idulfitri adalah saat yang tepat untuk memperbaharui komitmen kita dalam membangun negeri ini dengan lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan mengubur perilaku korupsi dan menanamkan kejujuran sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari," ujar Menag dalam rilis diterima tribun-timur.com, Selasa (1/4/2025)

Ramadan dan Nilai Kejujuran

Menag menekankan bahwa Ramadan telah mengajarkan umat muslim untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu terhadap hal-hal yang bukan haknya. 

Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membentuk kesadaran spiritual bahwa Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan manusia.

"Ramadan mengajarkan kita untuk selalu berbuat jujur, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Kesadaran ini harus terus dijaga agar kita tidak tergoda melakukan kebohongan dan korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Spirit Ramadan harus tetap hidup dalam diri kita sepanjang sebelas bulan ke depan dan mengubur dalam-dalam perilaku korupsi," tutur Menag.

Menurutnya, perilaku korupsi bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan dan kepedulian terhadap sesama. 

Oleh karena itu, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menanamkan integritas dan menjauhi segala bentuk penyimpangan yang merugikan bangsa dan negara.

Menjaga Persatuan dan Kepedulian

Selain mengajak untuk menjauhi korupsi, Menag juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kepedulian terhadap sesama di momen Idulfitri. 

Hari kemenangan ini harus dijadikan kesempatan untuk merendahkan hati, saling memaafkan, dan memperkuat tali persaudaraan.

"Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Gantilah dengan sikap saling mendoakan dan mendukung untuk kebaikan bersama serta kemajuan Indonesia," pesan Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved