Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Fitri 2025

Arti Minal Aidin wal Faizin Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Jangan Sampai Salah Tafsir

Ucapan Minal Aidin wal Faizin umumnya digunakan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan permohonan maaf lahir dan batin kepada keluarga, saudara

Editor: Ansar
muslim.or.id
IDUL FITRI - Ucapan Minal Aidin wal Faizin umumnya digunakan masyarakat Indonesia sebagai ungkapan permohonan maaf lahir dan batin kepada keluarga, saudara, dan teman. 

Artinya: “Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (fitrah) dan menang, serta semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian.”

Syamsul menambahkan, di berbagai negara Muslim, ucapan yang lebih umum digunakan adalah “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim”.

Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim merupakan doa agar puasa dan ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah. 

Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, menjelaskan bahwa istilah "Minal Aidin wal Faizin" memiliki makna khusus dalam tradisi Islam di Indonesia.

“Minal Aidin, termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah. Fitrah manusia yang sejati, nurani nya menyala, punya sifat baik dan peduli,” ujar Cholil, dikutip dari Kompas.com (13/5/2021).

“Wal Faizin, dan orang yang beruntung karena dosanya diampuni, amal-amal baiknya diterima oleh Allah. Itulah makna dari 'Minal Aidin wal Faizin',” tambahnya.

Dengan demikian, "Minal Aidin wal Faizin" berarti “Semoga kita termasuk dalam golongan yang kembali fitrah (suci) dan meraih kemenangan.”

Cholil juga menekankan bahwa ucapan ini tidak secara langsung bermakna "mohon maaf lahir dan batin" seperti yang sering dimaknai oleh masyarakat Indonesia.

Namun, penggunaan frase ini tetap populer sebagai bagian dari tradisi Idul Fitri.

Guru Besar Kajian Timur Tengah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ibnu Burdah, menjelaskan bahwa ucapan "Minal Aidin wal Faizin" dapat dibalas dengan kata "Amin".

“Iya cocoknya (amin) karena itu kan doa semoga Allah menerima kita menjadi orang-orang yang kembali suci dan mendapat keberuntungan,” jelas Ibnu Burdah, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (20/4/2023).

Selain itu, Kepala Program Studi Sastra Arab Universitas Sebelas Maret (UNS), Eva Farhah, menambahkan bahwa kalimat ini juga dapat dibalas dengan:

 “Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya Karim.”

Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kamu, wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah.”

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved