Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1994

Sejarah Baru Kapolda DI Yogyakarta dan Wakapolda Sama-sama Pangkat Brigjen

Untuk pertama kalinya dalam sejarah jabatan Kapolda DI Yogyakarta dan Wakapolda DI Yogyakarta sama-sama dijabat jenderal bintang satu.

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
MUTASI POLRI - Alumnus Akpol 1994 Brigjen Anggoro Sukartono jadi Kapolda DI Yogyakarta. Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri itu menggantikan Irjen Suwondo Nainggolan. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Promosi jabatan Brigjen Anggoro Sukartono sebagai Kapolda DI Yogyakarta mencetak sejarah baru di kepolisian.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah jabatan Kapolda DI Yogyakarta dan Wakapolda DI Yogyakarta sama-sama dijabat jenderal bintang satu.

Brigjen Anggoro Sukartono lulusan Akpol 1994.

Sementara Wakapolda DI Yogyakarta, Brigjen Eddy Djunaedi juga berpangkat bintang satu. Brigjen Eddy Djunaedi lulusan Akpo 1993.

Brigjen Anggoro Sukartono jadi Kapolda DI Yogyakarta menggantikan posisi kawan seangkatannya, Irjen Suwondo Nainggolan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik Brigjen Anggoro Sukartono jadi Kapolda DI Yogyakarta pada Jumat (14/3/2025) lalu.

Pelantikan kapolda digelar lebih dahulu dibandingkan upacara kenaikan pangkat.

Dengan demikian jabatan Kapolda DI Yogyakarta dipegang bintang satu selama beberapa hari depan.

 Adapun Irjen Suwondo Nainggolan yang diangkat sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Promosi jabatan Brigjen Anggoro Sukartono ini tertuang dalam 6 surat telegram (ST) sebagai berikut ST/488/III/KEP./2025 (111 personel), ST/489/III/KEP./2025 (442 personel).

Polri kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) pada 12 Maret 2025.

Selain Kapolda DIY, ada juga sembilan Kapolda baru yang ditunjuk, di antaranya yakni Brigjen Pol Mardiyono diangkat menjadi Kapolda Bengkulu hingga Irjen Pol Rusdi Hartono dimutasi sebagai Kapolda Sulsel.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menegaskan mutasi besar-besaran di Polri ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.

"Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri," kata Sandi dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (13/3/2025).

"Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved