Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Sertifikasi Belum Cair, Guru di Enrekang Ingatkan Pejabat soal Jasa Pendidik

Salah satu guru, Yenni Herman, dalam orasinya mengingatkan para pejabat agar tidak melupakan jasa guru.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
Ratusan guru yang tergabung dalam Aliansi Guru Enrekang (AGE) menggelar aksi demonstrasi di Kantor BKAD Enrekang, Jl. Jenderal Sudirman, Poros Enrekang-Toraja, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Salah satu peserta aksi, Ahmadi, meminta agar Kepala BKAD Enrekang, Permadi Hasan, segera menemui mereka untuk membahas kejelasan sertifikasi yang belum dibayarkan, Senin (24/3/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG – Ratusan guru yang tergabung dalam Aliansi Guru Enrekang (AGE) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Enrekang, Senin (24/3/2025) siang.

Para guru, dari berbagai sekolah di Enrekang ini, menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) Enrekang segera membayarkan sertifikasi serta kekurangan gaji mereka pada 2024.

Salah satu guru, Yenni Herman, dalam orasinya mengingatkan para pejabat agar tidak melupakan jasa guru.

"Tidak ada seorang pejabat di dunia ini kalau tidak ada guru," tegas Yenni di hadapan para petinggi BKAD Enrekang.

"Bapak dan Ibu sekalian tidak bisa duduk di kursi empuk kalau tidak ada guru yang mendidik," sambungnya.

Ia juga meminta agar pejabat di Enrekang bersikap jujur, terutama kepada para guru.

Yenni menekankan bahwa aksi mereka bertujuan untuk menuntut kejelasan terkait hak mereka yang hingga kini belum diberikan.

"Ke mana dana kurang lebih Rp24 miliar itu? Kasihan para guru," ujarnya.

Menurutnya, banyak guru yang terpaksa menggadaikan surat berharga mereka ke bank akibat tekanan ekonomi.

"Gaji sudah terpotong, anak-anak butuh biaya kuliah, serta banyak cicilan yang harus dibayar," katanya.

"Semuanya menunggak karena sertifikasi tidak cair," sambungnya.

Karena itu, ia meminta agar keluhan mereka segera ditindaklanjuti. Jika tidak, para guru akan kembali menggelar aksi dan melaporkan masalah ini ke pihak berwenang.

"Ini demi memperjuangkan nasib dan hak sertifikasi guru," tuturnya.

Ketegangan di Kantor BKAD

Aksi ini sempat diwarnai ketegangan antara massa dan pihak kepolisian karena para guru tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor BKAD Enrekang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved