Menhub Ungkap Nasib Proyek Kereta Api Sulsel
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun mengajak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman duduk lagi membahas proyek tersebut.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek Kertea Api di Sulsel kini diujung tanduk imbas terdampak efisiensi anggaran.
Rel kereta api kini masih terhenti di Kabupaten Maros. Sementara anggaran untuk meneruskan proyek rel hingga Makassar New Port (MNP) terdampak efisiensi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun mengajak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman duduk lagi membahas proyek tersebut.
Dudy Purwagandhi menyebut harus ada solusi pembangunan bisa berjalan meski ditengah efisiensi anggaran.
"kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur, kita duduk lagi kira-kira untuk kelanjutan seperti apa jalan tengahnya atau jalan terbaiknya, yang paling utama adalah kita harus melanjutkan proyek tersebut di tengah efisiensi,"kata Dudy Purwagandhi di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (19/3/2025).
"Jadi kita membuka segala opsi yang memungkinkan untuk melanjutkan proyek tersebut," langsung.
Dudy Purwagandhi membuka opsi menggandeng pihak swasta investasi dalam kelanjutan proyek kereta api Sulsel.
Secara umum, pihaknya terbuka dengan keterlibatan swasta di sektor infrastruktur.
"Kami maunya seperti itu. Intinya bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh berhenti, dan kita membuka seluas-luasnya kepada swata apabila ingin berpartisipasi dalam kegiatan infrastruktur," ujar Dudy.
Saat ini, kereta api Makassar - Parepare masih beroperasi tiga kali dalam sehari.
Rutenya melayani penumpang dari Stasiun Mandai ke Garongkong dan Stasiun Garongkong ke Mangilu.
Diketahui, kedatangan Dudy Purwagandhi di Kantor Gubernur Sulsel untuk memantau persiapan menghadapi momen mudik lebaran Idul Fitri.
Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sulsel menjadi salah satu daerah tertinggi asal perjalanan mudik.
Sulsel berada di peringkat 8 daerah dengan asal perjalanan mudik tertinggi.
Sebanyak 4,5 juta pemudik diprediksi berasal dari Sulsel. Baik itu perjalanan lintas provinsi maupun dalam provinsi.
Jawa Barat berada di posisi teratas dengan prediksi 30,9 juta pemudik asal perjalanan Jabar.
Posisi kedua ada Jawa Timur dengan 26,4 juta pemudik, lalu Jawa Tengah 23,3 juta pemudik.
"Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah tinggi pergerakan angkutan lebarannya, khususnya angkutan udara dan laut," jelas Menhub Dudy Purwagandhi.
Sejauh ini, Sulsel disebut Dudy Purwagandhi sudah siap menyambut perjalanan mudik.
Strategi pengamanan mudik hingga arus balik sudah disusun untuk memaksimalkan perjalanan pemudik.
"Sulsel insyallah sudah ukup siap untuk melayani pemudik atau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan tahun ini," ujar Menhub.
Untuk di Sulsel sendiri, Dudy melihat perjalanan mudik masih didominasi angkutan laut dan Udara.
Hal ini dinilai berbeda dengan fenomena mudik di daerah Jawa yang didominasi perjalanan darat.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
| Turun Jadi Rp 2,2 Juta per Gram, Ini Update Harga Emas Kota Makassar 28 Oktober 2025 |
|
|---|
| Peringati Sumpah Pemuda, R8 Group Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
|
|---|
| Sisa 4 Hari, Asmo Sulsel Tawarkan Promo Motor Honda DP Mulai Rp1 Juta |
|
|---|
| Tomas Trucha Resmi Latih PSM Makassar, Suporter: Semoga Sissinya Bagus |
|
|---|
| Mahasiswa UMI Perkuat Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Menteri-Perhubungan-Dudy-Purwagandhi-saat-bersama-Gubernur-Sulsel-Andi-Sudirman-2025-55.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.