Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Innalillahi! Mat Solar Meninggal, Profil Pemain Bajaj Bajuri 8 Tahun Idap Stroke

Nasrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Mat Solar meninggal dunia di RS Pondok Indah, Senin (17/3/2025) pukul 22.30 WIB.

Editor: Hasriyani Latif
Instagram @riekediahp, Kompas.com/Dian Reinis Kumampung
MAT SOLAR MENINGGAL - Komedian Mat Solar Pemain Bajuri di Serial Bajaj Bajuri meninggal, Senin (17/3/2025). Mat Solat meninggal akibat stroke yang dideritanya sejak delapan tahun lalu. 

Awalnya pada tahun 1976 Teater Mama hanya menjadi ajang berkumpulnya remaja yang akan manggung jika diundang acara tujuh belasan di kampung atau di sekolah-sekolah. 

Namun kemudian teater ini menjadi salah satu teater paling 'nakal' karena berani mengkritik pemerintah Orde Baru yang berkuasa saat itu. 

Setelah berhenti beberapa tahun dari TVRI, Teater Mama coba kembali dihidupkan pada tahun 1990. 

Sayang karena kurangnya sambutan, program ini dihentikan.

Di bidang penyiaran, Mat Solar tercatat pernah menjadi Manajer Kreatif Radio SK antara 1986 hingga 1988. 

Kemudian ia menjadi Manajer Produksi Bens Radio hingga 1990. 

Selanjutnya ia menjadi Kepala Studio Radio CBB hingga 1992.

Setelah itu nama Mat Solar seakan lenyap. 

Meski demikian tak sepenuhnya vakum, karena selain aktif berpolitik di parpol, Nasrullah juga bermain sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron.

Antara lain Senggal-Senggol (1996) di RCTI, Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu (SCTV), Raja Sawer (ANTV), dan Luv (RCTI). 

Tak hanya itu, dia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan menjadi manajer produksi di Bens Radio (1990). 

Nama Mat Solar kembali terangkat, seiring melejitnya serial Bajaj Bajuri

Ide serial tersebut muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Nasrullah yang sepakat membuat serial yang mengangkat tentang bajaj. 

Sebelum menjadi Bajaj Bajuri, judul serial tersebut adalah Bajaj Bang Mamat. 

Bajuri adalah nama tokoh yang diperankan Nasrullah dalam film pertamanya Mendung Tak Selamanya Kelabu (1982).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved