Galang Dana
3 Hari Relawan Baraka Enrekang Kumpul Rp5 Juta untuk Korban Kebakaran
Relawan Baraka galang dana untuk korban kebakaran di Pasar Citra Baraka. Sambil karaoke, mereka berhasil kumpulkan Rp5 juta dalam 3 hari.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Relawan Baraka menggelar aksi penggalangan dana untuk korban kebakaran di Pasar Citra Baraka, Senin (17/3/2025) sore.
Uniknya, para relawan ini tidak hanya mengumpulkan donasi, tetapi juga menyanyi sambil karaoke di tepi simpang Pasar Citra Baraka, Kelurahan Baraka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulsel.
Sekretaris Relawan Baraka, Hery Hasan, mengatakan bahwa relawan Baraka beranggotakan pemuda-pemudi.
“Di sini ada pengurusnya, jadi kami memiliki anggota kurang lebih 40 orang,” tutur Hery saat ditemui di posko Relawan Baraka.
Ia menambahkan bahwa mereka telah melakukan penggalangan dana selama tiga hari untuk membantu Sarmayani, yang rumahnya terbakar pada Jumat (14/3/2025) lalu.
“Kami mengajak masyarakat yang melintas untuk menyisihkan sedekahnya untuk membantu saudara kita di Baraka Tengah,” ujar Hery.
“Alhamdulillah, selama tiga hari, sudah terkumpul sekitar Rp5 juta,” lanjutnya.
Hery juga menjelaskan bahwa setiap kali mereka melakukan penggalangan dana, selalu diselingi dengan hiburan untuk menarik perhatian masyarakat.
“Jadi itu sebagai daya tarik untuk mengajak masyarakat berdonasi, sambil berkesenian,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di depan Gor Fortuna, menghanguskan rumah milik Sarmayani.
Camat Baraka, Gamaluddin, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan kebakaran terjadi menjelang waktu berbuka puasa.
“Iya benar, kebakaran itu terjadi menjelang berbuka puasa,” kata Gamaluddin saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (14/3/2025) malam.
Ia menjelaskan bahwa rumah terbakar dalam keadaan kosong.
“Rumah kosong, pemiliknya sudah meninggal, tetapi anaknya sempat datang saat kebakaran terjadi,” tuturnya.
Gamaluddin menambahkan bahwa pemadam kebakaran telah datang meskipun terlambat karena kebakaran terjadi bersamaan dengan waktu berbuka puasa.
“Sudah padam, pemadam kebakaran datang meski terlambat,” katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.