Universitas Megarezky Gelar Buka Puasa dan Haul 40 Hari Wafatnya Pendiri YPI Mega Rezky Makassar
Universitas Megarezky menggelar buka puasa bersama yang juga menjadi momen mengenang 40 hari wafatnya Pendiri YPI Mega Rezky Makassar, Hj. Suryani.
TRIBUN-TIMUR.COM - Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mega Rezky Makassar melalui Universitas Megarezky (Unimerz) melakukan kegiatan Buka Puasa Bersama sekaligus dirangkaikan dengan mengenang 40 hari wafatnya Pendiri YPI Mega Rezky Makassar, Almrh Hj Suryani, di Ballroom Universitas Megarezky, pada Sabtu (15/3/2025).
Terlihat oleh Insan Pers Unimerz, Civitas Akademika Lingkup YPI Mega Rezky Makassar dan juga Keluarga Kerukunan Turatea (KKT) Kabupaten Jeneponto begitu antusias mengikuti kegiatan buka bersama pada tahun ini.
Kegiatan buka bersama ini dihadiri langsung oleh Pembina YPI, Dr H Alimuddin, Ketua YPI, Mochammad Noer Qalby, Sekretaris YPI, Siti Nurul Haliza, Rektor Unimerz beserta civitas akademika, Direktur Politeknik Kesehatan Megarezky beserta civitas akademika, Pimpinan SMK Kesehatan Terpadu Megarezky, Pimpinan Abigail Preschool beserta jajarannya, serta Keluarga Besar KKT Kabupaten Jeneponto.
Adapun yang membawakan tauziyah dalam kegiatan buka puasa tersebut yakni Dr KH Amrullah Amri, MA (Pimpinan Pondok Pesantren Ilmul Yaqim). Dan untuk pengajian sekaligus doa dipimpin oleh Ustad Aslam Abdul Muis, SH.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Megarezky, Prof Dr H Anwar Ramli mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh pihak, baik dari civitas akademika Universitas Megarezky dan seluruh tamu undangan yang telah bersedia hadir.
“Terima kasih banyak atas kehadiran bapak/ibu untuk menghadiri kegiatan buka puasa kali ini, yang juga sekaligus mengenang 40 hari Pendiri YPI Mega Rezky Makassar,” ungkapnya.
“Kami berharap tali silaturahmi kita tidak terputus sampai di sini, semoga tahun depan kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali pada momentum seperti ini, tentu dalam keadaan sehat,” harapnya.
Dalam sambutannya, Ketua YPI Mega Rezky Makassar, Mochammad Noer Alim Qalby menuturkan, bahwa berkumpulnya semua pihak pada kegiatan tersebut ialah momentum yang paling berharga dalam menjaga tali silaturahmi antar sesama.
“Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan kembali untuk bertemu di kegiatan yang insyaallah kita diberikan kesehatan. Momentum ini adalah momen yang sangat berharga untuk mengisi bulan suci ramadan, yakni mempererat tali silaturahmi dan menjaga kerukunan, baik untuk seluruh keluarga besar yayasan pendidikan Islam Mega Rezky Makassar,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, dalam sambutannya, ia juga menyampaikan amanah yang telah diberikan oleh Pendiri YPI Mega Rezky sebelum wafat.
“Semasa hidupnya, ibunda kita (pendiri YPI Mega Rezky Makassar) adalah sosok yang sangat peduli dalam bidang Pendidikan dan juga bidang sosial. Apa yang kita lihat hari ini adalah usaha beliau dan bapak pembina dalam merintis kampus Universitas Megarezky ini. Beliau selalu peduli terhadap sesama, bahkan hal itu semua diajarkan kepada kami anak-anaknya,” ungkapnya.
“Sebelum beliau meninggal 40 hari lalu, beliau beberapa kali menitip pesan kepada saya secara pribadi, untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan amal yang selalu beliau lakukan semasa hidup. Beliau titip pesan untuk membangun masjid di Universitas Megarezky, untuk bisa digunakan oleh mahasiswa, dosen dan civitas akademika Universitas Megarezky. Insyaallah setiap kebaikan-kebaikan yang telah beliau ajarkan kepada kami, akan kami lanjutkan demi bunda kami. Dan semoga semua kebaikan itu bisa menjadi amal jariyah bagi beliau,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam tausyahnya, Dr KH Amrullah Amri mengungkapkan bahwa wafatnya Pendiri YPI Mega Rezky Makassar ialah ajal atau batas hidup yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
“Wafatnya Pendiri YPI Mega Rezky Makassar ialah ajal atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Ada yang Namanya Qadha, tapi kalau Qadha bisa berubah. Umur bisa berubah, yang tidak bisa berubah adalah ajal. Kalau umur adalah ketentuan, sementara ajal adalah batas hidup yang telah ditetapkan oleh Allah SWT yang tidak bisa dinego-nego,” jelasnya.(*)
Ngintip Dapur Redaksi Tribun Timur, Mahasiswa Unimerz Belajar Jadi Wartawan |
![]() |
---|
Komitmen Menuju Kampus Unggul, Unimerz Gelar Asesmen Lapangan Akreditasi Institusi oleh BAN-PT |
![]() |
---|
Mahasiswa Kewirausahaan Unimerz Belajar Produksi Roti Langsung di Pabrik Sari Roti |
![]() |
---|
Muhammad Khatami, Mahasiswa Unimerz Terpilih sebagai Delegasi Fully Funded di Malaysia |
![]() |
---|
Mahasiswa MARS Unimerz Jalani Residensi di Sejumlah Rumah Sakit Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.