Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Siang Gratis

Pempek dan Batagor Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan evaluasi terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama Ramadan.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
EVALUASI MBG-Program makan siang bergizi gratis di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan memasuki hari kedua, Selasa (7/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan evaluasi terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Ramadan yang sudah terlewati separuh jalan lebih.  

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan evaluasi terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Ramadan yang sudah terlewati separuh jalan lebih. 

Ketua BGN, Dadan Hindayana mengatakan jika selama ramadan, pendistribusian MBG berjalan lancar dan minim kendala.

"Alhamdulillah lancar karena makanannya kering jadi kejadian juga jarang," ujar Dadan saat ditemui di SPPG Polri, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3).

Dadan juga menyebut jika hasil evaluasi MBG di separuh ramadan ini terletak di menu makanan.

BGN dalam hal ini pun diharapkan bisa mengakomodir pangan lokal atau makanan kedaerahan yang memiliki waktu simpan lebih panjang.

Dadan mencontohkan makanan khas Sumatra Selatan, Pempek, dan juga Batagor yang lekat dengan Jawa Barat.

"Memang titik krusialnya ada di evaluasi menu jadi kami harapkan kearifan lokal bisa diakomodir," ucap Dadan.

"SPPG dan ahli gizi diharapkan bisa menampilkan menu-menu ramadhan lokal yang juga berkualitas. Contohnya pempek,yang tahan lama, batagor, salad yang seperti itu yang kami harapkan bisa diimplementasikan," tambah Dadan.

Kendati demikian, hal itu kemungkinan tidak akan berlangsung lama, mengingat ramadan yang akan segera berakhir.

Setelah Ramadan selesai, Dadan menyebut jika menu makanan di MBG akan kembali seperti semula.

"Nah pelayanan juga tidak lama lagi keliatan sudah akan berakhir dan bersiap siap kembali ke menu normal," kata Dadan.

Lebih lanjut, BGN pun memastikan MBG tetap berjalan seperti umumnya khusus di daerah yang mayoritas dihuni penduduk non-muslim.

"Menu normal kan juga dilaksanakan di daerah-daerah yang sebagian besar tidak puasa," kata Dadan.

Dadan Hindayana juga menyebut jika saat ini sudah berdiri sekitar 1000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

SPPG yang tersebar di berbagai titik di tanah air itu saat ini sudah melayani sebanyak 3 juta masyarakat.

Jumlah tersebut, lanjut Dadan, bisa berlipat-lipat menjadi 82,9 juta penerima di akhir tahun ini.

"Sekarang sudah masuk kurang lebih 1.000 (SPPG) melayani sekitar 3 juta dan ditargetkan di akhir tahun melayani 82,9 juta," kata Dadan.

Demi merealisasikan target itu, BGN pun terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Polri sendiri baru saja meluncurkan 20 SPPG yang diluncurkan di empat level Mabes dan 16 Polda. 

BGN sendiri berharap Polri bisa terus mendirikan SPPG hingga 1000 unit. Polri sendiri sudah berencana akan membangun 542 SPPG.

"Kami sangat senang karena Polri sudah merencanakan pembangunan 542 SPPG. Saya tadi berbisik kepada Pak Kapolri, mudah-mudahan bisa mencapai 1.000 SPPG," ujar Dadan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Pejaten, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan jika peluncuran SPPG itu adalah bentuk dukungan Polri untuk program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Selain SPPG Pejaten, dan tiga SPPG di tingkat Mabes, Kapolri juga secara bersamaan meluncurkan  SPPG 16 di Polda Prioritas.

Dalam peluncuran tersebut, bersama didampingi oleh Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'Ti.

"Hari ini kami melaksanakan launching SPPG untuk mendukung program Asta Cita dari Bapak Presiden, Makan Bergizi Gratis. Dan alhamdulillah untuk launching awal ini kami laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda prioritas," ujar Listyo Sigit.

"Tentunya ini tidak berhenti sampai disini dan tentunya ini akan terus kami kembangkan," jelasnya.

Listyo Sigit pun mengatakan jika Polri kedepannya akan terus membangun SPPG dengan target mendirikan 100 SPPG sampai Juli mendatang.

Kendati demikian, Listyo menyebut jika SPPG akan terus didirikan sesuai dengan kebutuhan nasional.

"Pada bulan Mei, Juni, Juli nanti kurang lebih akan terus kami tambah sampai dengan 100 dan kemudian selanjutnya akan kami tambahkan sesuai dengan kebutuhan," ujar Listyo.(Tribun Network/alf/wly)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved