Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Niat Sholat Witir 1 Rakaat, Tata Cara, dan Doa Setelahnya

Niat sholat witir dibaca sebelum takbiratul ihram. Niat merupakan salah satu rukun sholat.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
SHOLAT WITIR - Ilustrasi Sholat. Sholat witir dikerjakan setelah sholat tarawih atau tahajud.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Sholat witir adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari dengan jumlah rakaat ganjil.

Sholat witir dikerjakan setelah sholat tarawih atau tahajud. 

Niat sholat witir dibaca sebelum takbiratul ihram.

Niat merupakan salah satu rukun sholat.

Niat dalam sholat adalah ketetapan hati yang harus diwujudkan dalam batin untuk melakukan sholat sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Sama halnya dengan sholat lain, seseorang juga perlu membaca niat sebelum mengerjakan sholat witir.

Sholat witir dapat dilaksanakan satu, tiga, lima rakaat atau jumlah lain.

Baca juga: Keajaiban Tahajud di Bulan Suci, Jangan Sampai Terlewat

Sholat witir adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sholat witir bisa dikerjakan di bulan Ramadhan maupun di luar ramadhan.

Karena itu penting sekali mengetahui niat sholat witir 1 rakaat.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala.

Tata Cara Sholat Witir 1 Rakaat

- Membaca niat tata cara sholat witir 1 rakaat.

- Takbiratul Ihram.

- Membaca Doa Iftitah.

- Membaca Surah Al-Fatihah.

- Membaca tiga surat sekaligus yakni Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan An-Nas.

- Ruku' dengan tuma'ninah.

- I'tidal dengan tuma'ninah

- Sujud dengan tuma'ninah.

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

- Sujud kedua dengan tuma'ninah.

- Duduk Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah.

- Membaca tasyahud akhir.

- Membaca sholawat nabi.

-Mengucap salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Doa Sesudah Sholat Witir

Setelah melakukan sholat witir, Anda bisa membaca doa setelah sholat witir berikut.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman,

Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus.”

“Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.”

“Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami.”

“Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma innii a`uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu`aafaatika min `uquubatika, wa a`uudzubika minka laa uhshii tsanaaan `alaika`, anta kamaa atsnaita `alaa nafsika.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan berlindung kepada-MU dari siksaan-Mu. Aku tidaklah mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana Engkau menyanjung/memuji diri-Mu sendiri." (HR Abu Daud, At Tirmidzi).

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved