3 Kasus Penembakan Misterius di Sulsel, Ada PR untuk AKBP Sugeng Setyo Budhi
Satu di antara kasus penembakan misterius itu jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kapolres Bone yang baru, AKBP Sugeng Setyo Budhi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada tiga kasus penembakan di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam kurun Waktu 11 tahun terakhir.
Ketiga kasus penembakan itu belum berhasil diungkap polisi.
Satu di antara kasus penembakan misterius itu jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kapolres Bone yang baru, AKBP Sugeng Setyo Budhi.
Diketahui, AKBP Sugeng Satyo Budhi dipilih Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo duduki jabatan sebagai Kapolres Bone.
Eks Kapolres Bolaang Mongondow ini menggantikan AKBP Erwin Syah.
Berikut ini 3 kasus penembakan misterius di Sulsel:
Baca juga: AKBP Erwin Syah Dimutasi ke Polda Sulsel, Dulu Didesak Mundur Gagal Tangkap Pembunuh Rudy S Gani
1. Anggota Polisi Tewas Ditembak
Pada tahun 2014, seorang polisi pangkat Inspektur Satu (Iptu) tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK).
Korban adalah Iptu H Muhammad Daud, anggota Intel Polres Gowa.
Iptu Daud ditembak di depan rumahnya Jl Pallantikang III, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa (11/2/2014).
Saat itu, Iptu H Muhammad Daud hendak menunaikan salat subuh di masjid Al Hamra berjarak 30 meter dari rumahnya sekitar pukul 04.55 Wita.
Ia diduga ditembak OTK, saat baru saja keluar dari rumahnya menuju masjid.
Pasalnya ada dua proyektil peluru yang ditemukan bersarang di tubuh korban.
Polisi kala itu sempat memeriksa enam orang saksi.
Namun, hingga kini pelaku dan motif penembakan yang diduga direncanakan itu belum terungkap.
2. Bos Coto Daeng Liwang
Lima tahun kemudian, kasus penembakan terjadi lagi di Gowa.
Tepatnya di Jl Inspeksi Kanal, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Kamis (19/12/2019).
Penembakan misterius itu menewaskan Bos Coto Daeng Liwang, Muh Dahlan Daeng Liwang (52).
Ayah lima anak itu ditemukan tergeletak di tepi jalan dengan kondisi luka parah.
Hasil Autopsi Tim Kedokteran Forensik mengungkap Daeng Liwang tewas akibat ditembak peluru tajam.
Polisi kala itu mengerahkan anjing pelacak dan juga tim Gegana Brimob untuk mencari proyektil peluru sebagai bagian dari penyelidikan.
Kapolres Gowa saat itu AKBP Boy Samola beralasan pihaknya sulit melakukan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan ini karena keterbatasan saksi.
Perwira polisi dua melati ini menuturkan, jumlah saksi-saksi lapangan sangat minim ketika kasus dugaan pembunuhan itu terjadi.
Hal itu, katanya, membuat pihaknya sulit melakukan pengungkapan.
"Semua sisi TKP sudah diobok-obok untuk mendapatkan bukti-bukti, tapi sampai saat ini kita masih terkendala. Apalagi sama sekali tidak ada saksi," katanya Senin (20/1/2020) lalu.
Jebolan Akpol angkatan 1999 ini menyampaikan, pihaknya masih menantikan hasil autopsi jenazah Daeng Liwang dari Rumah Sakit Bhayangkara.
Namun, hingga kini, kasus itu redup dengan sendirinya tanpa adanya pelaku yang diproses hukum.
3. Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Kasus menggemparkan terjadi jelang pergantian tahun menuju 2025 di Kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Seorang pengacara bernama Rudi S Gani tewas ditembak OTK saat makan malam bersama keluarga di dalam kantor baru yang didirikan, Selasa (31/12/2024) malam.
Acara yang diawali bakar-bakar ikan dan makan malam itu berakhir tragis.
Rudi S Gani tewas ditembak OTK dengan peluru kaliber 8 mellimeter yang disebut polisi dimuntahkan dari laras senapan angin.
Peluru menembus pipi tepat di sisi kanan hidung Rudi.
Proyektil peluru yang ditemukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel bersarang di tulang lehernya.
Temuan posisi peluru di tulang leher itu, menguatkan dugaan pelaku membidik Rudi, di tempat yang lebih tinggi.
Ada 12 pucuk senapan angin disita Polres Bone di sekitar lokasi penembakan.
Polisi juga telah memeriksa 62 saksi, termasuk saksi kunci yang merupakan istri Rudi, Maryam.
Polisi pun mengakui kendala dalam mengungkap otak di balik penembakan Rudi S Gani.
Selain keterangan saksi yang berubah-ubah, juga tidak adanya rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Sama dengan dua kasus sebelumnya, penembak Rudi juga belum berhasil ditangkap Polres Bone dan Polda Sulsel.
Penembakan pengacara Rudi S Gani terjadi dimasa AKBP Erwin Syah jabat Kapolres Bone.
Kasus ini jadi PR bagi AKBP Sugeng Setyo Budhi yang dimutasi ke Bone.(*)
Bone Juara I SSIC 2025, Usung Proyek Biothanol Berbasis Limbah Pertanian |
![]() |
---|
Polsek Bontocani Bone Gelar Lomba Motor Lambat, Edukasi Warga Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Siswa di Bone Bakal Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SD di Luwu Ditembak Tetangga, Polisi Dinilai Lamban |
![]() |
---|
Warga Amali Bone Keluhkan Minimnya Penerangan Lampu Jalan: Waktu Pilkada Semua Menyala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.