Mengemudi Nyaman dan Aman Saat Puasa, Ini Tips dari Asmo Sulsel
Kesadaran untuk tetap tenang dan menjaga emosi selama berkendara menjadi kunci utama agar perjalanan tetap aman tanpa mengurangi pahala puasa
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran dan pengendalian diri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk saat berkendara di jalan raya.
Kesadaran untuk tetap tenang dan menjaga emosi selama berkendara menjadi kunci utama agar perjalanan tetap aman dan nyaman tanpa mengurangi pahala puasa.
Safety Riding & Community Supervisor Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel), Habib Permadi, menekankan pentingnya kesabaran dan kewaspadaan dalam berkendara selama bulan puasa.
Ia mengingatkan para pengendara motor untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik sejak sahur, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air agar tubuh tetap terhidrasi.
Tak kalah penting, perlengkapan berkendara seperti jaket, helm, dan sarung tangan harus selalu digunakan demi keselamatan.
Selain itu, pemilihan rute perjalanan yang efisien dapat membantu menghindari kemacetan yang kerap terjadi menjelang waktu berbuka puasa.
Aplikasi penunjuk jalan bisa menjadi solusi cerdas untuk mencari rute terbaik, namun pengendara diimbau hanya mengecek peta saat kendaraan berhenti agar tidak mengganggu konsentrasi.
Kondisi fisik juga menjadi faktor utama dalam berkendara, mengingat kurangnya waktu tidur selama Ramadhan dapat meningkatkan risiko micro sleep.
Oleh karena itu, jika mulai merasa mengantuk, pengendara disarankan untuk berhenti sejenak dan beristirahat selama beberapa menit agar tetap fokus selama perjalanan.
Selain fisik, mental yang tenang dan pikiran positif juga diperlukan saat berkendara di bulan puasa. Kepadatan lalu lintas di waktu-waktu tertentu, terutama menjelang berbuka, sering kali memicu emosi.
Sikap sabar dan toleransi terhadap pengguna jalan lain menjadi kunci agar perjalanan tetap menyenangkan dan penuh berkah.
Mendekati waktu berbuka, pengendara juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di jalan.
Banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berhenti di tepi jalan untuk membatalkan puasa, sehingga menjaga jarak aman dengan kendaraan lain menjadi hal yang sangat penting.
Selain itu, menguasai teknik berkendara yang benar sesuai dengan jenis kendaraan dan kondisi jalan adalah hal yang wajib diperhatikan.
Kepatuhan terhadap rambu lalu lintas serta teknik mengemudi yang tepat tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan keselamatan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Dengan memadukan kesabaran, kewaspadaan, serta teknik berkendara yang baik, berkendara di bulan Ramadhan bisa tetap aman dan nyaman.
Ibadah puasa pun dapat dijalankan dengan khusyuk tanpa terganggu oleh hal-hal yang dapat menguras energi dan emosi di jalan raya.
6 Hal Harus Diperhatikan Pelajar saat Naik Motor |
![]() |
---|
5 Tips Safety Riding ala Asmo Sulsel untuk Komunitas Motor |
![]() |
---|
Dari Darurat Jalan hingga Mainan Masuk Knalpot, Testimoni Nyata Kepuasan Pengguna Honda Care |
![]() |
---|
Digitalisasi Layanan Purna Jual, Honda Care Siap Temani Konsumen 24 Jam |
![]() |
---|
Astra Motor Sulsel Uji Kualitas Mekanik dan Service Advisor di Skill Contest Honda 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.