BRI UMKM EXPO 2025 Jadi Batu Loncatan Irmawati Go International dengan Abon Ikan Bunda Alif
Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI memberikan kesempatan bagi UMKM seperti IKM Bunda Alif dengan produk abon ikan untuk meningkatkan daya saing
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku UMKM untuk berkembang serta memperluas pasar hingga ke tingkat internasional.
Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI memberikan kesempatan bagi UMKM unggulan seperti Industri Kecil Menengah (IKM) Bunda Alif dengan produk abon ikan bandeng dan ayam untuk meningkatkan daya saing.
Acara yang digelar pada 30 Januari–2 Februari 2025 di ICE BSD City ini sukses dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi Rp40 miliar, dan kontrak ekspor senilai USD90,6 juta (sekitar Rp1,5 triliun).
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto , menegaskan bahwa BRI terus memperkuat ekosistem UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global.
“BRI memahami bahwa untuk dapat bersaing di pasar internasional, UMKM tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga strategi pemasaran yang tepat dan akses ke jejaring bisnis global. Banyak produk menunjukkan bagaimana UMKM Indonesia mampu berinovasi dan memiliki daya saing di pasar global. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi UMKM, baik dalam peningkatan kapasitas bisnis, penguatan daya saing, hingga bantuan perluasan pasar melalui berbagai inisiatif strategis,” ujar Amam.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan upaya BRI membuka akses pasar global bagi UMKM Indonesia. Program ini memberikan peluang bagi UMKM terpilih untuk terhubung dengan calon pembeli internasional serta mendapatkan pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan daya saing di kancah global.
Di tengah kesuksesan tersebut, Irmawati Lajju, pemilik IKM Bunda Alif, berbagi kisah inspiratif. Berawal dari pendaftaran melalui link BRI, produknya lolos kurasi ketat dan menjadi salah satu peserta expo.
“Persiapan kami fokus pada kualitas produk, company profile , dan ciri khas IKM. Tujuan utamanya memperkenalkan produk ke pasar nasional bahkan global,” ujar Irma Kamis (13/3).
Di boothnya, abon ikan bandeng dan ayam bersertifikat Halal, CPPOB, dan HACCP laris manis habis terjual di hari kedua dan harus restok di hari ketiga.
Keunikan produk Bunda Alif terletak pada tekstur kriuk tanpa pengawet serta legalitas lengkap. Proses produksinya mengutamakan bahan segar dan higienis.
“Kami menggunakan filosofi, bahan baku berkualitas, diolah dengan cara benar, menghasilkan produk terbaik,” jelas Irma.
Meski demikian, tantangan tetap ada, seperti proses pencabutan duri ikan bandeng yang masih manual.
“Kami butuh inovasi teknologi untuk efisiensi, tapi kualitas tetap nomor satu,” tambahnya.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga membuka peluang kolaborasi global. Bunda Alif lolos sebagai 200 besar tenant yang dibina Export.hub untuk bersaing masuk 4 besar yang akan bermitra dengan Alibaba.
“Ini kesempatan emas untuk go international,” ujar Irma optimis. Strategi bisnisnya berfokus pada konsistensi rasa, inovasi kemasan, dan penguatan digitalisasi.
UMKM di Jalan Pettarani Harap Dapat Berkah dari Kantor Sementara DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Lombok Kuning Simpati, Pedasnya Perjalanan UMKM Lokal Menembus Pasar Dunia |
![]() |
---|
BRImo Jadi Andalan Transaksi Digital, Nurjannah: Praktis, Cepat, dan Aman |
![]() |
---|
Dari Transfer hingga Investasi, BRImo Jadi Solusi Keuangan Digital Bagi Rahmawati |
![]() |
---|
Dainichi Populerkan Minuman Es Kopi Gula Aren, Angkat Citra Petani dan Pertanian Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.