Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munafri Arifuddin Pastikan Segera Isi Pj Ketua RT/RW di Makassar Usai Dibekukan

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin baru saja membekukan Pj RT/RW dalam rangka tahapan menjelang pemilihan umum Ketua RT/RW.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
KETUA RT/RW - Wali Kota Makassar Munafik Arifuddin diwawancara di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (12/3/2025). Munafri menjelaskan terkait rencana pengisian PJ Rt/RW di Makassar.  

TRIBUN. TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makasssar Munafri Arifuddin memastikan segera mengisi kekosongan RT/RW.

Diketahui, Munafri Arifuddin baru saja membekukan Pj RT/RW dalam rangka tahapan menjelang pemilihan umum Ketua RT/RW.

Kata Munafri, untuk sementara RT/RW akan diisi oleh Penjabat (Pj) yang akan ditunjuk oleh Lurah maupun camat. 

"Ini lagi dibahas, harus kajian maksimal, secepatnya bulan ini sudah ada pengganti," ucap Munafri Arifuddin diwawancara di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (12/3/2025). 
 
Pj RT/RW nantinya akan diisi oleh orang yang tidak akan maju dalam pemilihan RT/RW.

Jika tidak ada masyarakat setempat yang bersedia, maka Pemkot Makassar menyiapkan alternatif lain

Pj RT/RW bisa diambil pegawai kelurahan atau ada dari pegawai Pemkot Makassar yang berdomisili di wilayah tersebut.

Baca juga: Setelah Pilkada Serentak, Makassar Siap Sambut Pemilihan Ketua RT/RW Serentak

Diketahui, beberapa layanan di kelurahan tersendat gegara pembekuan RT/RW di Kota Makassar

Salah satunya terkait pengurusan administrasi wasiat tanah yang membutuhkan peran RT/RW.

Penerbitan sertifikat tanah harus ada saksi dari RT/RW setempat. 

Hal ini disampaikan oleh Lurah Tidung, Kecamatan Rappocini, Andi Malllongan. 

Ia menyatakan sudah sepekan lebih posisi RT/RW mengalami kekosongan. 

"Iya sudah dibekukan per awal Maret. Namanya dibekukan pasti kosong. Belum ada pengganti juga," ucap Andi Mallolongan. 

"Ada beberapa pelayanan yang urgensi di kelurahan seperti warisan yang dipertanahan itu kan butuh saksi dari RT-RW. Kalau seperti ini kan tidak jalan otomatis," sambungnya. 

Terkait pemilihan langsung RT/RW, Andi Mallolongan juga belum mengetahui teknisnya. 

Ia menunggu arahan dari pimpinan terkait kebijakan tersebut. 

"Infonya kan yang akan angkat Pj itu adalah lurah tapi juknisnya belum turun. Jadi kami juga tidak tahu kapan mulai," tuturnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved