Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon KSAL

Daftar 6 Jenderal Calon Kuat KSAL Pengganti Laksamana TNI Muhammad Ali, Rekam Jejak Beda-beda

Enam jenderal itu sama-sama kuat dan berpeluang menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali menjabat KSAL.

Editor: Ansar
Kompas.com
CALON KSAL - Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali. Muhammad Ali akan pensiun April 2025. 

Ia juga mencatat keenam pati tersebut memiliki riwayat pengalaman penugasan beragam. 

Anton mencontohkan TNSB Hutabarat yang pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Kala itu, di saat bersamaan KSAL Laksamana Muhammad Ali menjadi ajudan Wapres Budiono. Sementara Nur Alamsyah misalnya menghabiskan sebagian besar masa dinas di Marinir," kata dia.

"Sama halnya dengan Budi Purwanto yang memiliki riwayat penugasan cukup sering di Pushidrosal, dulunya Dishidrosal," ujarnya.

Selanjutnya, Irvansyah, sebelum menjabat Kepala Bakamla, tercatat pernah menduduki jabatan Panglima Kolinlamil, Panglima Armada III dan Panglima Kogabwilhan I.

Sedangkan, Erwin S Aldedharma menurutnya memiliki pola karier yang mirip dengan Laksamana Muhammad Ali yakni pernah menjabat Wakil Asrena, Panglima Armada I dan Panglima Kogabwilhan I. 

Ia mencatat penugasan di lingkungan pendidikan dijalani Erwin saat menjabat pos Wakil Danjen Akademi TNI.

Erwin, teman satu leting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Ia juga telah mendampingi Laksamana Muhammad Ali dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai Wakil KSAL sejak Oktober 2023.

"Dengan kata lain, Erwin memiliki peluang cukup besar untuk menggantikan Laksamana Ali," ungkap dia.

Pastinya, kata Anton, tantangan utama KSAL mendatang adalah bagaimana meningkatkan kesiapan (readiness) TNI AL secara signifikan. 

Di tengah dinamika geopolitik regional dan global yang tidak menentu saat ini.

Menurut dia, kesiapan TNI AL akan menjadi salah satu kunci.

Selain itu penguatan alutsista yang disertai perangkat sistem pendukung juga harus disiapkan secara matang dalam menghadapi dinamika keamanan yang penuh ketidakpastian. 

"Oleh karena itu, keberadaan sosok KSAL yang memiliki kadar kepemimpinan, pengalaman dinas beragam, jejaring serta  pengetahuan kuat menjadi kunci," jelas Anton.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved