Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Alfred Papare Jenderal Bintang 1 Era Listyo Jabat Kapolda, Beda Pangkat Kapolda Lain

Selain pencetak sejarah jadi Kapolda pertama Papua Tengah, Alfred Papare adalah satu-satunya Jenderal bintang satu dari tujuh perwira tinggi

Editor: Ansar
TribunPapua.com
KAPOLDA PAPUA TENGAH - Foto Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, diunggah TribunPapua.com, pada Selasa (14/1/2025). Ini profil dan sosok dari cucu pahlawan nasional itu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak Brigjen Pol Alfred Papare, Kapolda Papua Tengah.

Selain pencetak sejarah jadi Kapolda pertama Papua Tengah, Alfred Papare adalah satu-satunya Jenderal bintang satu dari tujuh perwira tinggi dapat jabatan Kapolda.

Sebanyak tujuh wakapolda promosi menjadi Kapolda era Kapolda Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mereka Irjen Asep Safruddin, Irjen Suyudi Ario Seto, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, Irjen Pudji Prasetijanto Hadi, Irjen Dwi Irianto, Brigjen Alfred Papare, dan Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin.

Di antara tujuh kapolda, hanya Brigjen Alfred Papare, jenderal bintang satu.

Brigjen Alfred Papare menjabat sebagai Kapolda Papua Tengah.

Dari tujuh kapolda, ada di antara mereka promosi menjabat kapolda di daerah sebelumnya bertugas.

Ia menjabat wakapolda kemudian dipromosi menjabat kapolda di tempat yang sama.

Brigjen Alfred Papare ternyata cucu pahlawan nasional.

Alfred Papara tercatat aktif sebagai perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Polri, Brigjen Alfred Papare mendapat amanah untuk menjabat sebagai Kapolda Papua Tengah.

Ia juga berhasil mencetak sejarah di Polri dengan menjadi Kapolda pertama di Papua Tengah.

Adapun jenderal bintang 1 ini resmi menjadi Kapolda Papua Tengah pada 12 November 2024.

Dikutip dari Tribun Timur, Brigjen Alfred Papare ternyata cucu dari seorang pahlawan nasional.

Kakek Alfred itu merupakan pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia.

Dilansir dari Wikipedia, Alfred Papare lahir di Serui, Papua, 6 April 1974.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni PTIK (2006), Sespim (2010), Sespimti (2019), Daspa Intel (1996), Palan Intel (1997), dan Pa Opsnal Intel (1999).

Di Polri, Alfred pun memiliki rekam jejak karier yang cemerlang.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat IPP Polres Tana Toraja (1995), Pama Polda Sulawesi Selatan (1996), Kasat IPP Polres Soppeng (1997), Pamen Polwiltabes Makassar (2003), dan Kabag Ops Polres Mimika (2006).

Selain itu, Alfred juga sempat menjabat sebagai Wakapolres Mimika (2006), Kapolres Pegunungan Bintang (2007), Kapolres Raja Ampat (2009), dan Pamen Polda Papua (2010).

Karier polisi asli Papua ini makin cemerlang setelah menjabat sebagai kapolres Mappi pada 2010.

Pada 2011, ia diangkat menjadi Kapolres Jayapura.

Setelah itu, Alfred diutus menjabat sebagai Wadirintelkam Polda Papua pada 2015.

Kemudian, Alfred Papare ditugaskan sebagai Kabidkum Polda Papua pada 2017.

Alfred Papare juga sempat mengemban amanah menduduki jabatan Kabid Propam Polda Metro Jaya pada 2017.

Tak berselang lama, jenderal asa Serui ini dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Provos Divpropam Polri.

Pada 2020., Alfred kembali ditugaskan di tanah kelahirannya sebagai Dirintelkam Polda Papua.

Pada tahun yang sama, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Irwasda Polda Papua.

Tiga tahun kemudian, Alfred Papare ditugaskan untuk menjabat Wakapolda Papua Barat.

Baru setelah itu Brigjen Alfred Papare diangkat sebagai Kapolda Papua Tengah pada akhir 2024.

Harta kekayaan

Brigjen Alfred Papare tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp. 4.425.000.000 atau Rp4,4 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).

Alfred terakhir kali melaporkan hartanya pada 27 Januari 2023.

Harta terbanyaknya berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di sejumlah wilayah seperti Kab. Semarang hingga Kab Jayapura, dengan total mencapai Rp3,3, miliar.

Lalu disusul dari harta kendaraan mobil sebesar Rp700 juta.

Brigjen Alfred Papare juga mencata bahwa dirinya memiliki kas sebesar Rp425 juta.

Berikut sosok tujuh orang wakapolda promosi menjadi kapolda:

Irjen Asep Safruddin

Irjen Asep Safrudin menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau (Kepri).

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakapolda Riau.

Asep Safruddin promosi jenderal bintang dua per 31 Januari 2025.

ia merupakan lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1993.

Perwira tinggi ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Irjen Pol. Asep Safrudin adalah polisi kelahiran Bogor, 15 Juni 1969.

Irjen Asep Safrudin menikah dengan drg. Detta Dwi Ariyani Novita.

Ia adalah besan mantan Kapolri Jenderal (Purn.) Drs. H. Sutarman, S.I.K..

Putri Irjen Asep Safrudin dipersunting oleh Iptu Danny yang tak lain merupakan anak Jenderal Sutarman.

Irjen Suyudi Ario Seto

Irjen Suyudi Ario Seto menjabat sebagai Kapolda Banten per 26 Juni 2024.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Suyudi, lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman spesialis di dalam bidang reserse.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK, SESPIM, dan SESPIMTI (2018).

Suyudi Ario Seto juga telah menyelesaikan studi S-2 Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia (UI).

Irjen Rosyanto Yudha Hermawan

Irjen Rosyanto Yudha Hermawan menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Rosyanto menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.

Ia pecah bintang dua per 11 November 2024.

Rosyanto, lulusan Akpol 1992 ini berpengalaman dalam bidang reserse. 

Baru-baru ini, keluarga Irjen Rosyanto Yudha Hermawan tengah jadi sorotan.

Sang istri yang disorot karena memakai tas Rp 80 juta.

Yenny Yudha memakai tas Hermes Picotin 18.

Begitupula anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan juga disorot karena doyan flexing.

Sementara Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawa lebih dulu disorot buntut rayakan ulang tahun di hotel mewah saat efisiensi anggaran.

Irjen Pudji Prasetijanto Hadi

Irjen Pudji Prasetijanto Hadi menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.

Jabatan itu ia emban sejak 28 Februari 2024.

Sebelum menjabat Kapolda Gorontalo, ia lebih dahulu menduduki jabatan Wakil Kapolda Gorontalo.

Pudji merupakan lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.

Namun karier Irjen Pudji Prasetijanto Hadi di Polri tinggal beberapa bulan lagi. 

Ia akan pensiun 24 Mei 2025.

Artinya sisa dua bulan lebih ia menjabat.

Irjen Pudji Prasetijanto Hadi lahir 24 Mei 1967.

Irjen Dwi Irianto

Irjen Dwi Irianto menjabat Kapolda Sulawesi Tenggara sejak 26 April 2024.

Sebelumnya, ia menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Dwi Irianto belum genap setahun menjabat jenderal bintang dua.

Dwi, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. 

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni PTIK dan Sespim.

Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin

Petrus Patrige Rudolf Renwarin menjabat sebagai Kapolda Papua.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Ia merupakan putra daerah Maluku yang berasal dari Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.

Petrus, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang intel. 

Di Akabri, Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.[2]

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah SELAPA (2002), SESPIM I (2009), dan SESPIMTI (2017).

Brigjen Alfred Papare

Brigjen Alfred Papare menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah.

Sebelumnya, ia menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat.

Alfred, lulusan Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang intel.

Ia merupakan cucu dari Pahlawan Nasional, Silas Papare.

Alfred Papare menjabat Kapolda Papua Tengah sejak 11 November 2024.

Polda Papua Tengah sendiri baru dibentuk pada April 2024.

Ini menjadikan Brigjen Alfred Papare merupakan kapolda pertama Polda Papua Tengah.

Pembentukan Polda baru tersebut tertuang  Keputusan Kapolri Nomor: Kep/677/IV/2024 tanggal 29 April 2024 tentang Pembentukan Kepolisian Daerah Papua Tengah.

 Polda Papua Tengah tergolong tipe B, yang dipimpin Kapolda berpangkat Brigadir Jenderal Polisi.

Wilayah hukum Polda Papua Tengah dulunya masih bergabung dalam wilayah hukum Polda Papua dan akhirnya dimekarkan menjadi Polda baru tahun 2024.

Markas besar sementara Polda Papua Tengah terletak di Jalan Pepera, Kabupaten Nabire.

Polda Papua Tengah menaungi 8 wilayah hukum.

8 wilayah hukum tersebut mencakup 8 Polres, yakni Polres Deiyai, Polres Dogiyai, Polres Intan Jaya, Polres Mimika, Polres Nabire, Polres Paniai, Polres Puncak dan Polres Puncak Jaya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Brigjen Alfred Papare, Kapolda Papua Tengah Pertama, Ternyata Cucu Pahlawan Nasional

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved