Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Tukang Batu, Kini Lelaki 58 Tahun Itu Hadiahkan 3 Rumah Gratis di Bulan Ramadan 1446 H

Di ramadan 1446 hijriah tahun ini, Owner PT Hidayat Anugrah Pratama itu kembali menghadiahkan tiga rumah gratis bagi warga

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
HADIAHKAN 3 RUMAH - Ketua OKK DPD Apersi Sulsel Haji Darwis Daeng Nai di acara Apersi Ramadan Berbagi 1446 Hijriah di Hotel Claro Makassar Selasa (11/3/2025). Mantan tukang ojek itu menghadiahkan 3 rumah di ramadan 1446 hijriah ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Dari tukang batu dan tukang ojek jadi raja properti. Itulah perjalanan hidup Haji Darwis Daeng Nai (58).

Ramadan selalu jadi momentum berbagi bagi Haji Darwis Daeng Nai.

Di ramadan 1446 hijriah tahun ini, Owner PT Hidayat Anugrah Pratama itu kembali menghadiahkan tiga rumah gratis bagi warga.

Ketua OKK DPD Apersi Sulsel itu jadi penyumbang rumah terbanyak di acara Apersi Ramadan Berbagi 2025.

Kisah hidup Darwis Daeng Nai jadi inspirasi bagi generasi muda.

Setiap orang bisa sukses asalkan bekerja keras.

Penyerahan kunci rumah gratis secara seremonial dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Ketua Apersi Sulsel Yasser Latief, dan pengurus Apersi Sulsel Selasa (11/3/2025) sore.

Acara dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

"Alhamdullillah Allah memberi kita rezeki lebih, oleh karena itu kita wajib berbagi kepada saudara-saudara kita," kata Haji Nai di Hotel Claro.

Haji Darwis Daeng Nai juga membagikan 4 paket umrah gratis, dan 5.000 paket sembako ramadan.

Total ada tujuh unit rumah dihadiahkan Apersi Sulsel kepada masyarakat.

Tiga unit berasal dari PT Hidayat Anugrah Pertama, dua unit dari PT Cahaya Ilahi Barokah, satu unit dari PT Tiga Putri Sejahtera, dan satu unit dari PT Raihan Ciptal Pratama.

Selain itu, Apersi Sulsel juga membagikan 22 paket umrah, 15.000 paket Ramadan, serta satu unit masjid.

Ketua DPD Apersi Sulsel, Yasser Latief, menegaskan bahwa semangat berbagi ini terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi para pengembang di lapangan, terutama terkait perizinan.

"Kami sampaikan kepada Pak Gubernur agar izin pembangunan perumahan bagi anggota Apersi bisa lebih dimudahkan. Ada saja hambatan yang kami temui di lapangan, terutama dari otoritas daerah setempat. Masalah PBG yang terkatung-katung juga menjadi perhatian utama. Semoga dengan adanya acara seperti ini, semakin banyak rumah yang bisa kita bangun dan semakin mudah perizinannya," ujar Yasser.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi langkah Apersi yang secara konsisten berkontribusi dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia menilai Apersi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya sudah dua kali menghadiri kegiatan Apersi. Dulu jumlahnya masih sedikit, sekarang semakin banyak. Program rumah subsidi yang dijalankan Apersi sangat membantu masyarakat, termasuk pegawai Pemprov Sulsel yang jumlahnya mencapai 26 ribu orang. Jika 10 persen dari mereka mengambil rumah, itu sudah 2.600 unit yang terserap. Jika Apersi bisa membangun 60 ribu rumah, Pemprov siap membantu dan memastikan proses administrasinya berjalan lancar," katanya. 

Sosok Haji Darwis Daeng Nai

Pria kelahiran Gowa, 8 Agustus 1967 ini mengawali karier sebagai pengusaha properti dari pekerjaan sebagai tukang batu.

Dengan pengalaman dasar itu, Haji Darwis sangat menguasai seluk beluk bangunan properti.

Haji Darwis memang tampak berbeda dengan pengembang lain.

Dia paham secara teknis setiap detail bangunan yang menjadi dasar bisnis ini.

Jika ada masalah di lapangan, dia turun langsung menangani layaknya buruh bangunan lainnya.

Tak heran, saat dia memulai sebagai pengusaha porperti, kariernya langsung melejit.

Hingga saat ini, di bawah bendera Hidayat Group, Haji Darwis mengelola 14 titik atau lokasi perumahan di beberapa daerah di Sulsel.

Padahal dia memulai usaha ini baru pada tahun 2012 lalu.

Jumlah rumah yang telah dibangunnya sudah lebih dari 5 ribu unit.

Lokasi ini dikelola oleh tiga perusahannya yakni PT Hidayat Anugerah Pratama, PT Japa Putra Properti, dan PT Mandiri Pratama.

Untuk prestasinya itu, sejumlah penghargaan berskala nasional telah diraihnya.

Haji Darwis yang bermitra dengan Bank BTN Syariah ini, selalu mendapat award dan reward setiap tahunnya sejak 2015 lalu.

Bahkan di tahun 2018, dia mendapat reward dari bank BTN Syariah untuk melakukan perjalanan wisata ke Jepang bersama istri karena menjadi mitra dengan KPR terbanyak ketiga secara nasional.

Urutan pertama dan kedua, para pengembang yang berdomisil di Jabodetabek.

Dia juga selalu mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari DPP Apersi dengan berbagai kategori khususnya untuk rumah bersubsidi.

Tahun 2020 lalu misalnya, Hidayat Anugrah Pratama diganjar penghargaan Apersi untuk kategori Akad KPR Syariah Terbaik Nasional.

Sedangkan dari Bank BTN Syariah di tahun 2020, lagi-lagi Haji Darwis mendapatkan penghargaan nasional untuk kategori Realisasi Terbanyak Pembiayaan KPR Subsidi di bank tersebut.

Prestasi ini sangat luar biasa, sebab mampu menggeser dominasi pengembang di Jawa justru di saat bisnis properti lagi porak-poranda dilanda dampak pandemi Covid-19.

Di lembaga lain, dia juga mendapat penghargaan dari Dirjen Pajak Kementerian Keuangan sebagai perusahaan yang telah menjalankan kewajiban pajak.

Di Majalah Property & Bank, mendapat penghargaan The Best Affordable House Developer untuk Kategori Sepecial Award and Material Building.

Soal berbagi, Haji Darwis dikenal sebagai “The Sultan” di kalangan anggota Apersi.

Betapa tidak, setiap ada kegiatan sosial, selalu terdepan.

Bukan hanya berbagi untuk di wilayah Sulsel tapi juga secara nasional.

Terakhir, bencana berupa banjir bandang di NTT ikut membantu melalui Apersi Berbagi.

Di kesehariannya, tak jarang para tukang parkir “termehek-mehek” jika hanya beberapa kali meniup peluit mengarahkan mobil Haji Darwis, lantas mendapat selembar duit merah berangka 100 ribu.

Perhatian ke keluarga juga tidak tanggung-tangung.

Sebagai anak tertua dari 10 bersaudara, Haji Darwis mengambil alih tanggung jawab orangtua untuk membantu adiknya-adiknya.

Bahkan, semua adiknya telah dihadiahi rumah masing-masing.

“Saya bagi rata. Sembilan rumah saya berikan ke adik-adik meski ada di antara mereka yang sudah punya rumah sendiri,” katanya.

Selain itu, dia juga sudah membawa puluhan tukang, imam, guru mengaji, marbot, dan kerabat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah.

Mengenai filosopi berbagi ini, Haji Darwis mengatakan, tak lepas dari ajaran agama yang dianutnya.

Dia yang yakin bahwa harta sesungguhnya yang dibawa ke akhirat adalah yang digunakan untuk kebaikan termasuk berbagi ke sesama.

“Rugi kita kalau sudah banyak mengumpulkan harta di dunia tapi tidak ada yang kita bawa ke akhirat kelak,” katanya.

Dia juga meyakini dan merasakan bahwa berbagi itu justru tidak mengurangi harta dunianya.

“Bahkan, saya rasakan, semakin ringan berbagi semakin murah rejeki datang,” kata Haji Darwis yang dalam aktivitas bisnisnya, terlihat kerap mengendarai mobil mewah merek Lexus dan Range Rovers itu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved