Ade Fariq Ashar Mengundurkan Diri Sebagai Kadis Bappeda Bone, Prof Nuzul: Ada Dua Kemungkinan

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kabar mengejutkan datang dari Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar.

Bagaimana tidak, Ade Fariq Ashar diketahui tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya.

Dari informasi yang dihimpun tribun-timur.com, Jumat (7/3/2025) Ade sapaan akrabnya telah mengosongkan barang barang pribadi dari ruangannya per hari ini. 

Selain itu, surat pengunduran diri Ade Fariq yang ditujukan ke Bupati Bone, Andi Asman, telah beredar di media sosial utamanya group whatsapp. 

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik dari IAIN Bone, Prof Nuzul saat dikonfirmasi mengaku pengunduran Ade Fariq bisa memunculkan berbagai spekulasi. 

Salah satunya kurangnya silaturahmi yang dilakukan oleh pemimpin baru di Bone. 

"Berbagai kemungkinan bisa muncul spekulasi. Misalnya, pimpinan baru kurang mengajak pejabatnya untuk minta masukan (silaturahmi)," ujarnya. 

"Atau Kepala Bappeda punya pikiran bahwa, Pak Bupati akan melakukan evaluasi besar besaran mengenai siapa yang loyal dan tidak loyal," sambungnya.

Namun dirinya menilai Ade Fariq memiliki banyak kontribusi untuk Bone.

"Tapi menurut saya Kepala Bappeda Bone, baik, cerdas, dan masih muda. Serta punya orang tua mantan Wabup (Ambo Dalle) tentunya sudah tidak diragukan loyalitas dan kontribusinya untuk Bone," jelasnya. 

Ia mengaku Ade Fariq merupakan salah satu putra terbaik di Bone. 

"Kepala Bappeda adalah putra dan kader terbaiknya (Ambo Dalle) sayang kalau dilepas," bebernya.

Selain itu dirinya mengaku berbagai potensi juga potensi bisa muncul terkait mundurnya Ade dari jabatannya. 

"Mungkin juga mantan kepala Bappeda Bone ini, akan berkiprah lebih ke atas lagi, Provinsi atau Jakarta," akuinya.

"Ataukah ingin bergeser menjadi pendidik, dosen. Dia itu punya potensi besar untuk menjadi dosen dan Guru Besar kelak. Selama ini beliau juga aktif mengajar di beberapa PTN /PTS. Alumni IPDN dan UNHAS," tandasnya.(*)