Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Penyebab Jemaah Calon Haji Sulsel Ramai-ramai Tolak Diberangkatkan Tahun Ini, Reaksi Kemenag Sulsel

Mereka ramai-ramai mundur saat proses pelunasan biaya haji sedang berlangsung. Proses pelunasan biaya haji masih berlangsung hingga 14 Maret

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
HAJI 2025 - Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail saat ditemui Tribun-Timur.com di Kantor Kemenag Sulsel pada Jumat (31/1/2025) sore. Kemenag Sulsel menerima laporan adanya JCH yang mengundurkan diri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah Jemaah Calon Haji (JCH) mengundurkan diri dari pemberangkatan tahun ini.

Mereka ramai-ramai mundur saat proses pelunasan biaya haji sedang berlangsung.

Proses pelunasan biaya haji masih berlangsung hingga 14 Maret mendatang. 

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Ikbal Ismail.

"Ada yang karena sakit, menunggu keluarga, ada juga yang dananya belum cukup," kata Ikbal kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (1/3/2025).

Ikbal mengatakan, jemaah yang mundur ini telah terdaftar untuk diberangkatkan tahun ini.

Namun, mereka yang memilih untuk tidak berangkat akan dimasukkan sebagai jemaah prioritas untuk pemberangkatan tahun 2026.

Terkait jumlahnya, Ikbal menyebutkan bahwa Kemenag Sulsel masih melakukan pendataan.

Mengingat proses pelunasan masih berjalan, sekitar 71 persen jemaah telah melunasi biaya haji. 

Jumlah total JCH asal Sulsel mencapai 7.272 orang.

"Kita masih menunggu data JCH yang mundur karena proses pelunasan masih berlangsung, tapi jumlahnya lumayan," lanjut Ikbal.

Untuk saat ini, Kemenag Sulsel belum menentukan pengganti kuota jemaah yang mundur.

Ikbal menjelaskan, pengisian kuota akan dilakukan setelah pelunasan tahap pertama ditutup. 

Nama-nama baru yang akan diberangkatkan bisa melunasi biaya haji pada tahap kedua.

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jemaah Embarkasi Makassar sebesar Rp57.670.921,00.

Bipih ini mencakup biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) bagi jemaah.

Sementara itu, Bipih bagi Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) untuk embarkasi Makassar sebesar Rp91.649.429,00. 

Biaya ini digunakan untuk penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina, serta biaya lainnya terkait pelayanan di dalam negeri dan Arab Saudi.

85 Persen JCH Sulsel Sudah Kantongi Paspor Haji 2025

Persiapan pelaksanaan ibadah haji terus digenjot Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

Diantaranya terkait pengurusan berkas administrasi Jemaah Calon Haji (JCH).

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail menyebut hampir seluruh JCH Sulsel sudah mengantongi paspor.

"Progres pengurusan paspor saat ini 85 persen," kata Ikbal Ismail di Makassar pada Minggu (2/1/2025).

Kuota haji Sulsel di 2025 ini sebanyak 7.272 Jemaah, sama dengan kuota tahun lalu.

Jemaah akan terbagi ke 42 kloter, jumlah kloter ini meningkat dibading tahun lalu hanya 39.

Sejalan dengan itu, tiap kloter ada 393 jemaah.

"Saat ini urus paspor terus rekam biometrik," lanjut Ikbal Ismail.

Dirinya ingin mempercepat pengurusan paspor oleh JCH Sulsel.

Ikbal mengaku sementara ini tiap kloter ada 6 petugas haji. Jumlah ini masih kemungkinan bertambah.

"Sementara ini dilobi terus (penambahan petugas). Sementara ini masih 3 ditambah 3 juga petugas haji daerah jadi 6 petugas satu kloter. Kemarin (2024)kan 8 petugas," kata Ikbal.

Diketahui dari jumlah 7.272 jemaah haji reguler Sulsel, Kota Makassar mendapat alokasi kuota tertinggi sebanyak 1.076 jemaah haji.

Lalu diikuti Kabupaten Bone 709 jemaah, Kabupaten Gowa 570 jemaah.

Urutan keempat Kabupaten Bulukumba 385 jemaah serta Kabupaten Wajo 384 jemaah.

Berikutnya ada Pinrang 340 jemaah, Jeneponto 325 jemaah, Maros 296 jemaah.

Pangkep 288 jemaah, Luwu mendapat kuota 259 jemaah, Takalar 249 jemaah.

Selanjutnya ada Sidrap 239 jemaah, Soppeng 237 jemaah, Sinjai 221 jemaah.

Luwu Utara sebanyak 217 jemaah, Enrekang 177 jemaah, Bantaeng 174 jemaah.

Barru 162 jemaah, Luwu Timur 148 jemaah, Parepare 115 jemaah.

Selayar hanya ada 108 jemaah, Palopo 102 jemaah, Tana Toraja 33 jemaah dan Toraja Utara 19 jemaah.

Tahun ini, kuota prioritas lansia sebanyak 364 jemaah.

Kuota Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sebanyak 18 jemaah.

Terakhir ada kuota Petugas Haji Daerah sebanyak 57 jemaah

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved