PSM Makassar Upayakan Jamu Persebaya Surabaya di Stadion BJ Habibie  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mengupayakan bisa bermarkas di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat menjamu Persebaya Surabaya.

PSM Makassar kontra Persebaya dijadwalkan bertemu pada pekan 26 Liga 1 2024/2025, Jumat (7/3/2025) pukul 21.30 Wita.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin mengungkapkan, pihak telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel dan kontraktor untuk menggunakan Stadion BJ Habibie.

“Mudah-mudahan bisa dimaksimalkan untuk bisa segera kita gunakan. Kita maksimalkan (bisa pakai lawan Persebaya),” katanya saat dihubungi oleh Tribun-Timur.com, Jumat (28/2/2025).

Fajrin menambahkan, fokus pihaknya saat ini memastikan elektrikal Stadion BJ Habibie berfungsi dengan baik.

Termasuk, lolos risk assessment dari pihak kepolisian.

Proses elektrikal dan risk assessment ini pun sementara berjalan.

“Sudah (berjalan elektrikal dan risk assessment),” sebutnya

Kalau pun nantinya Stadion BJ Habibie batal dipakai lawan Persebaya, Fajrin mengungkapkan, sudah menyiapkan opsi stadion lain.

Kemungkinan besar Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, akan menjadi home base sementara.

“Sudah (siapkan opsi venue lain, seperti game vs Persija (Stadion Kapten I Wayan Dipta),” ungkapnya.

Sebelumnya, BPPW Sulsel memberikan sinyal PSM Makassar bisa menggunakan Stadion BJ Habibie Parepare pada 7 Maret 2025 atau pada laga melawan Persebaya Surabaya.

"Finishing kita saat ini merapikan areal depan, sampah-sampah kita angkutin semua. Sound system serta AC masih ada beberapa titik yang dipersiapkan," kata PPK Stadion BJ Habibie, Iwan kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

Iwan menargetkan penyelesaian atau pembersihan areal Stadion BJ Habibie Parepare selesai pada pekan depan.

Sehingga PSM Makassar bisa kembali menggunakan Stadion BJ Habibie pada 7 Maret 2025 nanti.

"Tapi dalam satu minggu ini Insyaa Allah rampunglah, sehingga PSM menggunakan tanggal 7 (Maret 2025) mudah-mudahan bisa. Kami hanya bisa memaksimalkan sumber daya yang ada sekarang ini," ungkapnya.

"Memang kami memberikan kesempatan kedua ke kontraktor untuk pengerjaan 40 hari. Tapi itukan batas maksimal, kalau lebih cepat selesai kita akan serah terima kelolaan," jelasnya. (*)