Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI dan Universiti Malaya Teken Kolaborasi Riset Multi Tahun Berkelas Dunia di Forum AEF 2025

UMI & Universiti Malaya teken kerja sama riset multi tahun di AEF 2025. Kolaborasi ini mendukung internasionalisasi & inovasi akademik di ASEAN.

UMI
KOLABORASI INTERNASIONAL - Seremoni penanadatanganan kolaborasi riset UMI dan Universiti Malaya. Kesepakatan kolaborasi riset multi tahun ini ditandatangani oleh Rektor UMI Prof Dr H Hambali Thalib dan  Dekan Akademi Pengkajian Islam Prof Dr Mohd Fauzi Hamat. Dihadiri langsung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia Datuk Prof Dr Azlinda Azman dan Chief Executive Officer of Education Malaysia Global Services, Novie Tajuddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus menjalani proses internasionalisasi menuju perguruan tinggi berkelas dunia (World Class University).

Kemitraan dengan perguruan tinggi berklas dunia terus  memberikan dampak terhadap pencaian UMI. Kemitraan dengan Universiti Malaya (UM) yang menduduki peringkat dunia 60 versi QS Ranking terus memberikan dampak pada pencapaian dalam penelitian dan publikasi.

Setelah tahun 2024 dilakukan riset dan publikasi bersama, kembali pada tahun ini dilakukan riset berkelas dunia dengan topik “Reconstruction of the Madani State in Indonesia dan Malaysia Based on Tuhfat al-Nafis”.

Penelitian dilaksanakan dengan skema Dana Padanan (Matching Grant) dalam janka multi tahun. Kesepakatan kolaborasi riset ditandai dengan penandatanganan kerjasama (Collaborative Research Agreement) pada ajang the ASEAN Universities Exhibition and Forum (AEF) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Malaysia di Sunway Resort Hotel, Selangor, Malaysia. 

Penyelenggara AEF 2025 mengundang 92 perguruan tinggi ternama di Asia Tenggara atau negara anggota ASEAN termasuk Timor Leste.

Seremoni penanadatanganan kolaborasi riset UMI dan UM dilakukan secara khusus sebagai pencapaian tertinggi pada ajang AEF 2025. Kesepakatan kolaborasi riset multi tahun selama dua tahun ditandatangani oleh Rektor UMI Prof Dr H Hambali Thalib dan  Dekan Akademi Pengkajian Islam Prof Dr Mohd Fauzi Hamat.

Dihadiri langsung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia Datuk Prof Dr Azlinda Azman dan Chief Executive Officer of Education Malaysia Global Services, Novie Tajuddin.

Seremoni penandatangan dilakukan secara khusus sebelum upacara pembukaan AEF 2025 yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, YB Dato' Seri Diraja Dr. Zambry Abd Kadir, dalam sambutannya mengatakan bahwa forum ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi di kawasan ASEAN serta memberikan peluang pendidikan internasional yang lebih luas bagi generasi muda. 

“Program Ini merupakan satu langkah positif untuk menguatkan  kerjasama pendidikan di kalangan negara ASEAN dan memberi peluang yang lebih luas kepada generasi muda untuk berkembang melalui pendidikan antara bangsa (internasional) serta  meningkatkan daya saing dalam dunia pendidikan.  Forum AEF 2025 terdiri dari empat agenda utama yakni pameran (exehibition) pendidikan tinggi, forum universitas ASEAN, program mobilitas mahasiswa ASEAN, dan peluncuran ASEAN GEMS." ujarnya.

UMI satu dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia yang diundang menghadiri ajang pameran AEF 2025 menampilkan karya peneitian bertemakan Maritime Heritege mendapat perhatian pengunjung dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa ASEAN yang mengikuti Student Mobility Program.

COE EMGS, Novie Tajuddin, menjelaskan bahwa AEF 2025 adalah acara internasional yang mengedepankan inovasi pendidikan dan memperkuat kolaborasi antara universitas, pemerintah, pakar industri, dan mahasiswa di seluruh kawasan ASEAN.

"Acara ini mempertemukan universitas, pembuat kebijakan atau pemerintah, pakar industri, dan mahasiswa untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat dan terintegrasi di seluruh kawasan ASEAN. Terdapat tiga kegiatan penting antara lain Asean Universities  Exhibition and Forum itu sendiri. Kemudian ASEAN Student Mobility. Dan terakhir adalah launching ASEAN GEMS" jelasnya.  

ASEAN GEMS adalah platform yang dikembangkan oleh Pemerintah Malaysia selaku Ketua ASEAN 2025 yang bertujuan mengkoneksikan mahasiswa negara ASEAN untuk mengakses peluang beasiswa di seluruh dunia.

ASEAN GEMS menyediakan peluang beasiswa untuk sekitar 300 mahasiswa dengan nilai minimal USD 3.800.000.

UMI menjadi salah satu perguruan tinggi di ASEAN yang akan ikut menyediakan beasiswa ASEAN GEMS melalui pendanaan Yayasan Wakaf UMI bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa internasional. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved