Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rezeki Novi Band Sukatani Usai Dipecat Jadi Guru, Ditawari Kerjaan Bupati Purbalingga dan Kapolri

Imbas lagunya Bayar Bayar Bayar viral, Novi sang vokalis dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.

Editor: Hasriyani Latif
Instagram @sukatani.band
SUKATANI MINTA MAAF - Anggota Sukatani Band, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis) meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Kabar terbaru Novi ditawari Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, untuk kembali menjadi guru SD setelah dipecat dari SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Novi vokalis Band Sukatani jadi sorotan usai lagunya Bayar Bayar Bayar viral.

Imbas lagunya itu, Novi sang vokalis dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.

Kini rezeki lain menghampiri Novi.

Ia dapat tawaran mengajar langsung dari Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.

Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menawarkan Novi untuk jadi Duta Polri.

Fahmi Muhammad Hanif menawarkan kesempatan kepada vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati (Twister Angel), untuk mengabdi di sekolah-sekolah di Purbalingga, Jawa Tengah.

Tawaran ini muncul setelah Novi dikabarkan dipecat sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Desa Purworejo, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jateng.

Novi diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar sejak Kamis (6/2/2025), jauh sebelum adanya video permintaan maaf kepada institusi Polri imbas lagu band Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar' viral.

Adapun tawaran pekerjaan baru untuk Novi tersebut disampaikan Fahmi melalui akun Instagramnya @fahmihnf, di sela-sela kegiatan retret kepala daerah di Magelang pada Sabtu (22/2/2025).

"Berkaitan isu yang beredar keluarnya Mbak Novi dari salah satu guru di sekolah dasar, Saya Fahmi Muhammad Hanif Bupati Kabupaten Purbalingga dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi jika Mbak Novi berkenan untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga," kata Fahmi.

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan laman gtk.belajar.kemdikbud.go.id, Novi telah mengalami penonaktifan status di data pokok pendidikan (Dapodik).

Penonaktifan Novi dilakukan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2/2025) pukul 10.19 WIB.

Bukan Lagu, Alasan Kepsek Pecat Novi

Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati pun mengungkapkan alasannya memecat Novi.

"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya," ujar Eti.

"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," lanjutnya.

Eti menjelaskan bahwa pihaknya sebagai institusi swasta, memiliki kode etik dan aturan yang wajib berlaku dan dipatuhi semua termasuk guru-guru. 

"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru," tutur Eti.

Karena hal itulah, Novi diberhentikan sebagai guru.

Eti tidak menampik memang pemberhentian langsung diberlakukan kepada Novi pada awal Februari 2025 yang lalu. 

"Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," ungkap Eti.

Diketahui bahwa Novi melamar menjadi guru kisaran pada tahun 2020/2021 dan resmi bergabung menjadi pengajar di SD IT Mutiara Hati pada 2022. 

Dulunya, Novi adalah guru Wali kelas.

Eti juga menegaskan bahwa pihak sekolah bukan melarang pada aspek musik yang ditekuni akan namun ada persoalan kode etik yang telah dilanggar. 

"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," jelasnya.

Pihak sekolah juga merasa terkejut dengan viralnya band Sukatani itu.

Selain itu, pihak sekolah telah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada Novi.

"Kita sudah buatkan keterangan pernah mengajar cuma belum diambil. Apabila diperlukan di dunia pendidikan nantinya," ucap Eti.

Kapolri Mau Jadikan Band Sukatani Duta Polri

Band Sukatani meminta maaf kepada Kapolri dan Institusi Polri melalui video yang diunggah di media sosial pada Kamis 20 Februari. 

Kedua personel band tersebut, Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra, juga menarik lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari semua platform musik.

Lagu Bayar Bayar Bayar menggambarkan pengalaman seseorang yang harus selalu membayar ketika berurusan dengan polisi, yang menimbulkan perspektif negatif terhadap citra kepolisian.

Kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri.

Ajakan itu Sigit sampaikan dalam rangka semangat untuk melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang seluruh personel. 

Menurutnya, hal tersebut akan terealisasi apabila Band Sukatani berkenan dijadikan duta ataupun juri untuk institusi Polri. 

"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," ujar Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Sigit kembali menegaskan serta menunjukkan komitmennya bahwa Polri dewasa dan tidak anti-kritik.

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati/Iwan Arifianto) (Kompas.com/Iqbal Fahmi/Adhyasta Dirgantara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved