Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bangunan Sentra UMKM Takalar Mangkrak, PPK Ungkap Pernah Diperiksa BPK

Dalam perencanaannya, bangunan ini diharapkan dapat menjadi wahana yang menstimulus bangkitnya ekonomi masyarakat pasca pandemi covid.

Penulis: Makmur | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Makmur
UMKM TAKALAR - Bangunan sentra UMKM Takalar yang terletak di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong, difoto pada Selasa (18/2/2025). PPK Abdul Wahab mengaku, pengerjaan fisik ketiga bangunan tersebut telah selesai rampung dan telah diperiksa Inspektorat dan BPK. 

 TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Abdul Wahab angkat bicara terkait Pembangunan Sentra UMKM Takalar yang saat ini menjadi polemik karna terbengkalai dan tidak digunakan.

Wahab menjelaskan bahwa tugasnya sebagai PPK hanya bertanggung jawab pada pekerjaan fisik di lapangan.

"Memastikan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan konsultan perencana," katanya Tribun-Timur.Com pada Jum'at (21/2/2025).

Menurutnya, pekerjaan tersebut secara fisik telah telah rampung.

"Dan itu sudah selesai, sudah diperiksa inspektorat, termasuk BPK juga," katanya.

Namun ia mengakui bahwa dari hasil pemeriksaan, memang terdapat temuan. 

Tapi, katanya, temuan tersebut telah ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh kontraktornya.

"Ada beberapa temuan, dan itu sudah diselesaikan oleh kontraktornya," katanya.

Wahab menegaskan bahwa, terkait persoalan pemanfaat bangunan yang saat ini jadi polemik, itu bukan kewenangannya.

"Sesuai kewenangan saya, PPK hanya menjalankan fisik. Mengenai diserahkan ke dinas koperasi ka, dinas UMKM, atau ke desa yang kelola, itu bukan rananya PPK, mestinya tingkat pimpinan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga bangunan sentra UMKM milik Pemkab Takalar terbengkalai dan tidak digunakan.

Ketiganya terletak di Desa Palalakkang, Desa Tamasaju, dan Desa Aeng Batu-batu.

Dalam perencanaannya, bangunan ini diharapkan dapat menjadi wahana yang menstimulus bangkitnya ekonomi masyarakat pasca pandemi covid.

Pembangunan ketiganya dianggarkan Rp9 milyar lebih.

Anggaran tersebut berasal dari pinjaman dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved