6 Orang Ditangkap Polisi, Kronologi Demo 'Indonesia Gelap' Berujung Bentrok di UNM

Selang beberapa saat, tim berpakaian hitam-hitam dengan perlengkapan helm dan tameng ini, kembali ke Jl AP Pettarani.

Di saat bersamaan, jumlah warga yang memadati lokasi bentrokan kian bertambah.

Wakapolrestabes Makassar AKBP Darminto yang memimpin personel kepolisian di lokasi, tampak sibuk mengarahkan personel yang ada agar menggiring warga menjauh dari lokasi.

Baca juga: Demo Depan Kampus UNM Ricuh, Orang Tak Dikenal Lempari Demonstran

Saat polisi sibuk mengarahkan warga menjauh dari lokasi, pelemparan dari dalam Jl Pendidikan kembali terjadi.

Bahkan pelaku pelemparan tidak hanya menggunakan batu.

Mereka juga tampak menggunakan petasan dan molotov, yang diarahkan ke kerumunan polisi dan warga yang memadati di Jl AP Pettarani.

Kemudian pukul 20.45 Wita, sejumlah personel Brimob Polda Sulsel dengan perlengkapan tameng dan pentungan berjalan serentak dari arah pertigaan Jl Sultan Alauddin.

Pasukan elit kepolisian ini pun bergerak serentak masuk ke dalam Jl Pendidikan, tempat pendemo bertahan dan melakukan perlawanan.

Pasukan Brimob bertameng lengkap dengan pentungan, berada di barisan depan.

Disusul barisan personel Sabhara dan Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Kemudian ada juga seunit kendaraan pengurai massa water cannon mengiringi pembubaran atau penyisiran itu.

Sekitar 20 menit melakukan penyisiran tepatnya pukul 21.04 Wita, pasukan Brimob dan Sabhara yang menyisir di Jl Pendidikan kembali ke Jl AP Pettarani.

Disusul beberapa orang diduga terlibat bentrokan diamankan dari dalam Jl Pendidikan.

Belasan orang dikabarkan diamankan dalam pembubaran bentrokan itu.

Hanya saja, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang juga tiba di lokasi memantau pembubaran tawuran itu, mengatakan ada enam orang yang diamankan.