Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satryo Soemantri: Saya Mengundurkan Diri

Mendikti Saintek kini dijabat Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), Brian Yuliarto.

Editor: Hasriyani Latif
KOMPAS.COM/FREDERIKUS TUTO KE SOROMAKING
SATRYO MUNDUR - Satryo Soemantri Brodjonegoro saat masih menjabat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Gedung Mendiktisaintek, Jakarta, Selasa (6/12/2024). Presiden Prabowo resmi melantik Prof Brian Yuliarto sebagai pengganti Satryo, Rabu (19/2/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) kini dijabat Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), Brian Yuliarto.

Ramai soal pencopotan dirinya, Satryo menegaskan jika dirinya mengundurkan diri.

"Saya mengajukan pengunduran diri," ujar Satryo di kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Rabu (19/2/2025).  

Ia mengaku telah membuat surat pengunduran diri tengah malam tadi. 

Dia langsung menyerahkan surat itu ke Sekretariat Negara untuk disampaikan kepada Presiden Prabowo. 

Satryo mengakui pekerjaannya selama empat bulan ini masih jauh dari harapan pemerintah. 

Dia pun legowo jika harus melepaskan jabatannya. 

Namun bagi dia, lebih baik mundur dari jabatan daripada harus diberhentikan.  

"Utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun karena mungkin tidak sesuai harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," kata Satryo.  

Baca juga: Jejak Karier Brian Yuliarto, Profesor ITB Disebut Bakal Gantikan Satryo Jabat Mendiktisaintek

Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi menteri pertama yang di-reshuffle oleh Presiden Prabowo. 

Profil Prof Satryo Soemantri

Satryo Soemantri Brodjoneoro dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024). 

Namun baru sekitar empat bulan menjabat sebagai Mendikti Saintek, Prof Satryo mengundurkan diri bersamaan dengan isu reshuffle di Kabinet Merah Putih yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo.

Prof Satryo lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. 

Ia memperoleh gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Amerika Serikat dan kemudian bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pengalamannya luas di bidang pendidikan tinggi, yaitu dalam hal reformasi dan pembaharuan untuk peningkatan mutu agar mampu berdaya saing.

Tahun 1992, ia dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mengawali implementasi dari proses self evaluation pada jurusan tersebut. Belakangan, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 

Satryo pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada tahun 1999-2007 dan saat ini ia aktif sebagai dosen tamu di bidang teknis mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB. 

Dilansir dari laman Knowledge Sector Initiative, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga diketahui menjadi Ketua sekaligus Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Ia juga menjadi ilmuwan yang telah mengeluarkan berbagai karya tulis ilmiah mencapai lebih dari 99 publikasi. 

Demikian profil Prof Satryo Soemantri Brodjoneoro yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mendikti Saintek yang baru 4 bulan belakangan ini ia emban.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved