Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Irwan Bachri Syam

Sosok Irwan Bachri Syam Dari Sopir Pete-pete Jadi Bupati Luwu Timur

Irwan Bachri Syam (Ibas), Bupati Luwu Timur terpilih, menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya dari sopir pete-pete hingga bupati

Tribun-Timur.com
BUPATI LUTIM – Kisah hidup Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan terpilih Irwan Bachri Syam (kiri). Dia terpilih setelah meraih 88.748 suara, mengungguli dua pesaingnya. Perjalanan pria yang akrab disapa Ibas, tak mudah. Dia pernah menjadi sopir pete-pete demi melanjutkan pendidikan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU TIMUR – Perjalanan hidup Irwan Bachri Syam atau yang akrab disapa Ibas, tidaklah mudah.

Kini, dia dipercaya menjadi Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan, periode 2025-2030.

Ibas memiliki kisah inspiratif penuh perjuangan, ketekunan, dan kerja keras yang membawanya ke puncak kepemimpinan sebagai orang nomor satu di Bumi Batara Guru.

Lahir dari keluarga sederhana, Ibas tak pernah membayangkan dirinya akan memimpin tanah kelahirannya. 

Pilkada 2024 menjadi bukti bahwa tekad dan dedikasi mampu mengantarkan siapa pun meraih mimpi.

Kala berpasangan dengan Puspawati Husler, Ibas meraih kemenangan mutlak dengan 88.748 suara, mengungguli dua pesaingnya, Budiman-Akbar dan Isrullah-Usman, yang masing-masing memperoleh 63.787 dan 18.984 suara.

Perjuangan dari Sopir Pete-Pete hingga Sarjana

Ibas lahir di Wasuponda pada 20 November 1977.

Ayahnya seorang petani, sementara ibunya berdagang di pasar.

Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuatnya harus berjuang sendiri demi mencapai pendidikan tinggi.

Untuk membiayai kuliahnya, ia rela menjadi sopir 'pete-pete' (angkutan kota), pekerjaan yang tidak hanya membantunya bertahan hidup, tetapi juga menempa mental dan semangat juangnya.

Setiap hari, ia menyusuri jalanan dengan mobil pete-pete, mengantar penumpang, dan menyisihkan penghasilan demi mewujudkan impian meraih pendidikan tinggi.

Tekadnya membuahkan hasil, hingga akhirnya ia berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Muslim Indonesia pada tahun 2002, kemudian menyelesaikan Program Profesi Studi Insinyur pada 2019.

Dedikasi untuk Pendidikan

Karena pernah mengalami sulitnya mengakses pendidikan akibat keterbatasan ekonomi, setelah menjadi Wakil Bupati Luwu Timur (2016-2021), Ibas menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.

Salah satu inisiatifnya adalah program beasiswa penuh bagi anak-anak Luwu Timur agar mereka tidak terhalang untuk meraih pendidikan tinggi.

Selain itu, ia juga merancang program Kartu Pintar, yang menjamin pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi anak-anak Luwu Timur.

Bagi Ibas, pendidikan bukan hanya tentang masa depan individu, tetapi juga masa depan daerah.

Karier Politik dan Pengabdian

Sebelum terjun ke dunia politik, Ibas sudah akrab dengan kehidupan masyarakat kecil.

Ibas memahami betul perjuangan para pedagang dan pelaku UMKM, karena ia sendiri pernah menjadi bagian dari mereka.

Dalam karier politiknya, Ibas menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu Timur periode 2016-2021, mendampingi Bupati Thorig Husler.

Setelah wafatnya Husler pada Februari 2021, Ibas dilantik sebagai Bupati Luwu Timur oleh Gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Nurdin Abdullah.

Meskipun hanya menjabat dalam waktu singkat, ia tetap berupaya membawa perubahan bagi daerahnya.

Kini, sebagai Bupati Luwu Timur periode 2024-2029, Ibas bersama wakilnya, Dra. Hj. Puspawati Husler, siap merealisasikan berbagai program unggulannya.

Kehidupan Pribadi dan Prinsip Hidup

Ibas menikah dengan dr. Ani Nurbani yang saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Nasdem. 

Pasangan ini dikaruniai empat anak, yaitu Muhammad Adly Fauzan Syam, Zahra Keyzha Khaulani Syam, Ahmad Zaky Fachrial Syam, dan Ahmad Abidzar Al Ghifary Syam.

Baginya, orang tua adalah inspirasi terbesar dalam hidupnya.

Anak-anak Ibas tumbuh dengan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan kerja keras yang diajarkan oleh mereka. 

Hal inilah yang membuatnya tetap rendah hati meski kini telah mencapai puncak kepemimpinan.

Kedekatan Ibas dengan masyarakat juga menjadi ciri khasnya.

Ia ingin tetap menjadi pemimpin yang "Dekat Tanpa Sekat", selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan mendengarkan langsung aspirasi mereka.

Program dan Inisiatif untuk Luwu Timur

Dalam kepemimpinannya, Ibas menggagas program "Tiga Kartu Sakti":

Kartu Luwu Timur Pintar: Menyediakan seragam gratis, beasiswa, dan bantuan pendidikan lainnya untuk pelajar.

Kartu Luwu Timur Sehat: Menjamin akses penuh terhadap layanan kesehatan tanpa biaya, termasuk penyediaan rumah singgah bagi pasien rujukan.

Kartu Lansia: Memberikan bantuan tunai sebesar satu juta rupiah setiap bulan bagi warga berusia 60 tahun ke atas.

Selain itu, ia juga mendukung pelaku UMKM dengan bantuan modal usaha hingga Rp50 juta, layanan perizinan usaha dan sertifikasi halal gratis, serta bantuan teknologi untuk usaha rumahan.

Visi dan Misi

Dengan visi "Luwu Timur Maju dan Sejahtera", Ibas menetapkan lima misi utama:

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan bersih melalui transformasi digital.

Mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.

Meningkatkan produktivitas ekonomi berbasis pertanian dan UMKM.

Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan desa secara merata dan berkeadilan. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved