Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Kepala Daerah

Ahmad Luthfi, Khofifah hingga Andra Soni 'Dijemur' di Monas

Ratusan kepala daerah dari berbagai wilayah mendapat pengarahan gladi sebelum pelantikan kepala daerah serentak pada 20 Februari 2025

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Tribunnews.com
KEPALA DAERAH BERBARIS-Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa latihan baris berbaris Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (18/2/2025) pagi. Mereka akan mengikuti gladi bersih sebelum pelantikan selama dua hari, yaitu pada Selasa dan Rabu, 18-19 Februari 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta ratusan kepala daerah dari berbagai wilayah mendapat pengarahan gladi sebelum Pelantikan Kepala Daerah serentak pada 20 Februari 2025 mendatang, Selasa (18/2/2025) pagi.

Mereka akan mengikuti gladi bersih sebelum pelantikan selama dua hari, yaitu pada Selasa dan Rabu, 18-19 Februari 2025.

Para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 itu dikumpulkan di tenda berukuran panjang.

Mereka langsung diarahkan untuk menempati kursi di tenda sesuai pembagian pletonnya. 

Total ada 30 pleton yang membagi kepala daerah di setiap wilayah.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, sejumlah gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota di sejumlah daerah terlihat mengikuti pengarahan yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Mereka terlihat kompak memakai pakaian olahraga, dengan setelan kaus putih dan celana training.

Terlihat, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Bali, I Wayan Koster - I Nyoman Giri Prasta telah tiba di lokasi sejak pagi.

Lalu, ada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Lampung, Rahmat Mirzani-Jihan Nurlela, Gubernur terpilih NTT Emanuel Melkiades Laka Lena serta Gubernur terpilih Banten Andra Soni.

Dalam gladi bersih pertama ini, seluruh kepala daerah terpilih akan diberikan pengarahan teknis untuk agenda pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 20 Februari 2025. Sekira pukul 08.00 WIB, acara gladi bersih dibuka dengan gerakan pemanasan perenggangan otot yang dipimpin oleh personil kepolisian.

Para kepala daerah diminta untuk melakukan gerakan menggerakan pergelangan kaki serta tangan. Mereka juga diarahkan mengatur pernapasan.

Personil kepolisian juga memberikan instruksi bagi para kepala daerah melakukan sikap sempurna, penghormatan serta jalan di tempat. Para kepala daerah diberikan contoh cara hormat serta jalan di tempat yang benar.

Tepat pada pukul 08.40 WIB, para kepada daerah diminta mempraktikan peraturan baris berbaris (PBB) yang telah dilatih di halaman Monas. Dipimpin petugas kepolisian, para kepala daerah mulai mempraktikan PBB dengan serius. 

Saat tengah terik sinar matahari, para kepala daerah pun berjalan dengan aba-aba. Sikap sempurna juga diperlihatkan para kepala daerah terpilih ini.

Mereka tampak serius mengikuti instruksi baris berbaris. “Jalan di tempat…, maju jalan,” seru instruksi kepada para kepala daerah.

Beberapa dari kepala daerah bahkan sampai mencopot jaket serta mengenakan topi untuk menghalau sinar matahari. Mereka pun ‘dijemur’ kurang lebih 15 menit.

Satu sama lain juga memberi semangat agak langkah kaki bisa berirama. Adapun, kepala daerah harus meminta handuk ke para ajudan, karena keringat mereka sudah mulai membasahi wajah.

Membakar semangat, para kepala daerah juga menyanyikan lagu ‘Halo-halo Bandung’ agar kegiatan mereka ini tetap berjalan lancar.

Sebelumnya, ratusan kepala daerah terpilih telah melakukan pemeriksaan kesehatan di Kantor Kemendagri menjelang pelantikan dan retret.

Dimana, pemeriksaan digelar selama dua hari, yaitu pada 16 - 17 Februari 2025.

Presiden Prabowo Subianto diagendakan melantik ratusan kepala daerah terpilih secara serentak pada Kamis, 20 Februari mendatang.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 13 Tahun 2025 tentang tata cara pelantikan kepala dan wakil kepala daerah.

Ada 481 kepala daerah dari total 505 kepala daerah terpilih yang akan dilantik Presiden secara serentak.

Adapun 22 dari 24 kepala daerah yang sudah ditetapkan tetapi tidak dilantik serentak oleh Presiden berasal dari Provinsi Aceh.

Imbas gladi bersih tersebut arus lalu lintas di depan Taman Pandang Istana, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat mengalami kemacetan.

Karena banyaknya kendaraan bermotor roda empat milik para pendamping kepala daerah terpilih yang parkir di pinggir jalan. 

Ini membuat terjadi penyempitan jalur di lokasi.

Polisi militer dan Satpol PP tampak sibuk mengatur arus di Taman Pandang.

Selain itu lewat pengeras suara, Polres Metro Jakarta Pusat berkali - kali mengimbau kepada pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan untuk dimasukkan ke dalam kawasan silang Monas. 

Adapun di kawasan Silang Monas tepatnya depan Istana Negara sedang berlangsung kegiatan gladi kotor pelantikan kepala daerah terpilih.

Ratusan kepala daerah terpilih dan tamu undangan maupun para pendampingnya, tumpah ruah di lokasi. 

Rekayasa Lalin

Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas pada pelantikan ratusan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menuturkan rekayasa lalu lintas dilakukan demi mendukung kelancaran pelantikan kepala daerah.

"Kepolisian menjamin Kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang akan melintas obyek pelantikan," katanya.

Latif berujar rekayasa lain dimulai pukul 06.00 WIB hingga selesai. Pihak kepolisian juga telah menyiapkan tempat parkir kendaraan bagi peserta pelantikan.

"Seluruh kendaraan peserta pelantikan maupun pendukungnya diarahkan untuk parkir di Cawan Monumen Nasional (Monas)," tambahnya.

Berikut rute yang dialihkan saat pelantikan kepala daerah:

 1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran diluruskan ke TL (traffic light) Harmoni.

2. Lalu lintas dari Jalan Mertim yang akan menuju Istana Negara dibelokan ke kanan Jalan Perwira.

3. Arus lalu lintas dari jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Mersel diluruskan ke Jalan Mertim.

4. Arus lalu lintas dari Jalan M. H. Thamrin menuju Patung Kuda dibelokan ke kiri ke Jalan Kebon Sirih.

5. Dari Jalan Abdul Muis yang akan belok ke kiri jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari jalan Fachrudin yang akan belok kanan ke jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus dari Jalan Suryo Pranoto yang akan menuju IR. H. Juanda dibelokan ke kiri Jalan Gajah Mada.

7. Arus lain dari Jalan Katedral yang akan menuju ke Jalan Veteran dibelokkan ke kanan arah Pasar Baru.

8. Arus lain dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran diluruskan ke arah TL Harmoni.

9. Arus lain dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran II diluruskan ke arah TL Harmoni. (Tribun Network/dan/nas/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved