Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar vs PSIS Semarang, Menanti Eksperimen Bernardo Tavares

Kemenangan wajib diraih PSM Makassar jika ingin terus mendekat ke lima besar klasemen.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
VIDIO.COM
FORMASI TIM - Tangkapan layar starting line up PSM Makassar melawan Arema FC pada pekan 22 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Jawa Timur pada Senin (10/2/2025) sore. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares terus mengutak-atik formasi timnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bernardo Tavares mencari formula yang tepat untuk melawan PSIS Semarang pada pekan 23 Liga 1 2024/2025.

Kemenangan wajib diraih PSM Makassar jika ingin terus mendekat ke lima besar klasemen.

Sekarang PSM Makassar di peringkat lima dengan 32 poin, sedangkan calon lawannya PSIS Semarang di urutan 14 dengan 21 poin.

PSM Makassar bertindak sebagai tamu di markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025) pukul 20.00 Wita.

Utak-atik formasi pun dilakukan Bernardo Tavares dalam game internal dilakukan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Kamis (13/2/2025) sore.

Juru taktik asal Portugal itu awalnya bermain dengan formasi 4-5-1 lalu diubah menjadi 4-4-2.

Bernardo Tavares sepanjang musim ini memang terus bereksperimen.

Di awal musim sempat bermain dengan 3-5-2, kemudian diubah menjadi 4-5-1, kadang pula bermain 4-4-2, 4-4-1-1, terakhir bermain 4-3-3.

Formasi diturunkan Bernardo Tavares ini menyesuaikan dengan pemain yang bisa tampil.

Lantaran badai cedera tak kunjung pergi dari skuad Pasukan Ramang. Silih berganti pemain menepi.

Hingga sekarang ada empat pemain masih pemulihan cedera, yaitu M Arfan, Dzaky Asraf, Akbar Tanjung, Aloisio Soares, dan Adil Nur Bangsawan.

Ditambah lagi dua pemainnya dipanggil ke Timnas U-20 Indonesia, Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky.

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menerangkan, perubahan formasi dilakukan Bernardo Tavares tergantung dari lawan dihadapi.

Tentu pelatih berlisensi UEFA Pro ini menganalisa kekuatan dan kelemahan lawannya.

Lalu disesuaikan dengan rencana bermain akan diterapkan.

“Saya lihat tergantung taktik seorang pelatih analisis kekuatan lawan. Game plan lawan akan lihat dan diperhatikan. Makanya sah-sah saja dengan taktik diberikan,” terangnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (14/2/2025).

Menurut Imran Amirullah, terpenting dari perubahan formasi itu adalah pemain bisa paham taktikal ingin dijalankan pelatih.

Sebab pasti ada kelebihan dan kelemahan dari setiap formasi.

Makanya, Yuran Fernandes cs harus beradaptasi dengan formasi yang ingin diterapkan.

Sebab, pelatih pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi tim.

“Pemain yang punya kualitas pasti bisa menyesuaikan dengan taktikal diinginkan pelatih,” ucap mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved