Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Gerindra

Awal Terbentuk Partai Gerindra Berawal Kegagalan Prabowo Jadi Presiden di Konvensi Partai Golkar

Partai Gerindra terbentuk setelah Prabowo Subianto mundur dari anggota Dewan Penasihat Partai Golkar 2008 lalu.

Editor: Muh Hasim Arfah
DOK TRIBUNNEWS.COM
TERPILIH LAGI - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan pidato politiknya pada acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023). Prabowo sekaligus Presiden RI ke-8 kembali didorong jadi Capres pada Pilpres 2029 dan kembali terpilih menjadi ketua umum sekaligus ketua dewan pembina partai tersebut hingga tahun 2030 melalui Kongres Luar Biasa di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025). 

Saat itu Akbar memperoleh 147 suara, Wiranto 137, Aburizal Bakrie 118, Surya Paloh 77, dan Prabowo Subianto 39 suara. 

Sedangkan suara yang tidak sah mencapai 28 dan satu suara abstain. 

Mayoritas suara tidak sah dicoblos bukan di nomor urut kandidat, melainkan nama calon. Karena tidak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas yakni 274 atau 50 persen ditambah satu suara, pemilihan dilanjutkan pada putaran kedua. 

Dengan demikian, hanya Akbar dan Wiranto yang kemudian melenggang ke pemilihan putaran kedua.

Putaran Kedua

Pada putaran kedua, Akbar hanya bisa menambah 80 suara, berbeda dengan Wiranto yang berhasil menambah 137 suara.

Saat menyampaikan pidato pertamanya selaku calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto mengatakan bahwa kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama dari seluruh jajaran Partai Golkar. Konvensi Partai Golkar akhirnya menetapkan Wiranto sebagai calon presiden tunggal dari partai tersebut.

Padahal di pemilihan babak pertama, Wiranto tertinggal sepuluh suara dari Akbar Tanjung. Konvensi ini merupakan sistem pemilihan calon pemimpin bangsa dari partai secara demokratis, dengan melibatkan seluruh pimpinan Golkar dari daerah dan pusat. 

Dengan langkah ini diharapkan Partai Golkar akan mendapat penghargaan dari masyarakat dalam dan luar negeri karena telah berhasil memilih capres-nya secara demokratis. Usai menyampaikan pidatonya, Wiranto mendapatkan ucapan selamat dari para rivalnya. Acara konvensi ini ditutup dengan penyerahan hasil konvensi dari ketua panitia, Oetojo Oesman, kepada Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.


Prabowo Bentuk Partai 

Prabowo Subianto pun gagal maju dalam Pilpres 2004. 

Saat itu, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. 

Calon presiden dari Partai Golkar Wiranto-Salahuddin Wahid kalah. 

Setelah itu, Prabowo pun membentuk partai politik. 

Prabowo menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Golkar sampai pengunduran dirinya pada 12 Juli 2008. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved