Partai Gerindra
Awal Terbentuk Partai Gerindra Berawal Kegagalan Prabowo Jadi Presiden di Konvensi Partai Golkar
Partai Gerindra terbentuk setelah Prabowo Subianto mundur dari anggota Dewan Penasihat Partai Golkar 2008 lalu.
Saat itu Akbar memperoleh 147 suara, Wiranto 137, Aburizal Bakrie 118, Surya Paloh 77, dan Prabowo Subianto 39 suara.
Sedangkan suara yang tidak sah mencapai 28 dan satu suara abstain.
Mayoritas suara tidak sah dicoblos bukan di nomor urut kandidat, melainkan nama calon. Karena tidak ada kandidat yang mendapatkan suara mayoritas yakni 274 atau 50 persen ditambah satu suara, pemilihan dilanjutkan pada putaran kedua.
Dengan demikian, hanya Akbar dan Wiranto yang kemudian melenggang ke pemilihan putaran kedua.
Putaran Kedua
Pada putaran kedua, Akbar hanya bisa menambah 80 suara, berbeda dengan Wiranto yang berhasil menambah 137 suara.
Saat menyampaikan pidato pertamanya selaku calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto mengatakan bahwa kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama dari seluruh jajaran Partai Golkar. Konvensi Partai Golkar akhirnya menetapkan Wiranto sebagai calon presiden tunggal dari partai tersebut.
Padahal di pemilihan babak pertama, Wiranto tertinggal sepuluh suara dari Akbar Tanjung. Konvensi ini merupakan sistem pemilihan calon pemimpin bangsa dari partai secara demokratis, dengan melibatkan seluruh pimpinan Golkar dari daerah dan pusat.
Dengan langkah ini diharapkan Partai Golkar akan mendapat penghargaan dari masyarakat dalam dan luar negeri karena telah berhasil memilih capres-nya secara demokratis. Usai menyampaikan pidatonya, Wiranto mendapatkan ucapan selamat dari para rivalnya. Acara konvensi ini ditutup dengan penyerahan hasil konvensi dari ketua panitia, Oetojo Oesman, kepada Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.
Prabowo Bentuk Partai
Prabowo Subianto pun gagal maju dalam Pilpres 2004.
Saat itu, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Calon presiden dari Partai Golkar Wiranto-Salahuddin Wahid kalah.
Setelah itu, Prabowo pun membentuk partai politik.
Prabowo menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Golkar sampai pengunduran dirinya pada 12 Juli 2008.
Deretan Elite, Wamen, Wagub, dan Bupati Hadir Konsolidasi Gerindra di Makassar |
![]() |
---|
Di Depan Muzani dan AIA, Fatmawati Rusdi: Saya Berhasil Jadi Wakil Gubernur Berkat Gerindra |
![]() |
---|
Andi Iwan Urut Prestasi Gerindra hingga Menangkan Prabowo Subianto di Depan Ahmad Muzani |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Aklamasi Kini Tahun ke-11 Pimpin Partai Gerindra |
![]() |
---|
Partai Gerindra Mohon Maaf Atas Kemacetan di Kota Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.