Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Gerindra

Prabowo Subianto Aklamasi Kini Tahun ke-11 Pimpin Partai Gerindra

Prabowo Subianto aklamasi terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Gerindra di Hambalang Jawa Barat.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Partai Gerindra
PRABOWO OPPO-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Partai Gerindra), Prabowo Subianto aklamasi terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Gerindra dalam Rapimnas di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).   

TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Partai Gerindra ), Prabowo Subianto aklamasi terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Gerindra

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra

Dasco menyebut keputusan itu diambil dalam Rapimnas Partai Gerindra yang disepakati menjadi Kongres Luar Biasa

"Bahwa Rapimnas atas permintaan peserta rapat yang sudah kuorum, kemudian disepakati dengan persyaratan yang ada bahwa Rapimnas diubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) kembali menetapkan Pak Prabowo sebagai ketua umum partai sekaligus sebagai formatur tunggal," ujar Dasco kepada wartawan, Kamis (13/2/2025). 

Diketahui, Partai Gerindra menggelar Rapimnas di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, pada hari Kamis ini. 

Rapimnas diselenggarakan dalam rangkaian HUT Partai Gerindra ke-17.

Meski sebagai pendiri, Prabowo baru memimpin Partai Gerindra pada tahun 2014 lalu setelah wafatnya Ketua Umum Gerindra, Suhardi, pada 28 Agustus 2014. 

Prabowo dipilih menjadi ketua umum pada 20 September 2014.

Sehingga, tahun 2025 ini menjadi tahun ke-11 bagi presiden RI ini memimpin Gerindra. 

Ia mendirikan Gerindra 6 Februari 2008 atas saran adik laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang turut membantu kampanye iklan partai di televisi pada jam prime-time dalam bentuk dukungan finansial.

Prabowo ditunjuk sebagai ketua Dewan Pembina partai.

Pada Februari 2009, Gerindra mulai membentuk cabang-cabang pada tingkat provinsi dan kabupaten. 

Mereka mengklaim jumlah keanggotaan partai mencapai sekitar 15 juta, dengan basis pendukung di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Gerindra meraup 4,5 persen suara dalam pemilihan umum legislatif 2009, dan mengamankan 26 kursi di DPR.

Pada Februari 2011, Partai Bintang Reformasi (PBR) melebur ke dalam Gerindra.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved