Danny Pomanto Minta Pejabat Pemkot Makassar Serius Bantu Appi-Aliyah: Jangan Disuruh Baru Kerja
Terhitung sepekan lagi menuju pelantikan pimpinan baru, artinya masa jabatan Danny Pomanto juga akan berakhir di waktu bersamaan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Tongkat estafet akan diserahkan kepada Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Terhitung sepekan lagi menuju pelantikan pimpinan baru, artinya masa jabatan Danny Pomanto juga akan berakhir di waktu bersamaan.
Diberbagai kesempatan, Danny kerap menyampaikan kata perpisahan.
Tak sedikit pesan yang disampaikan oleh wali kota dua periode ini untuk keberlangsungan Pemkot Makassar mendatang.
Salah satunya, Danny menitip pesan agar jajaran OPD membuat sejarah yang baik.
Jangan memupuk mental diperintah baru dikerjakan.
Danny berharap, seluruh ASN dan pegawai Pemkot Makassar memudahkan kerja-kerja pimpinan era baru.
“Belajar inovatif. Mudahkan kerja-kerja pimpinan. Jangan disuruh baru bekerja. Atau lain disuruhkan lain dikerja," ucap Danny Pomanto saat memberi sambutan dalam Forum Lintas Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026 Kota Makassar.
Agenda ini berlangsung di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Kamis (13/2/2025).
Danny mengingatkan agar seluruh pejabat tidak menyia-nyiakan amanah yang diemban, karena semua ada masanya.
Baca juga: Aliyah Mustika Ilham Jadi Wali Kota Makassar Hari Pertama Usai Dilantik, Appi Ikut Orientasi Prabowo

Selanjutnya, Ia juga meminta kepada semua OPD untuk bisa membangun komunikasi dan koordinasi yang baik.
Serta gagasan yang konstruktif untuk terciptanya program atau kegiatan yang lebih berkualitas kedepan.
Yang paling penting, semua elemen harus berkontribusi untuk memaksimalkan pencapaian visi pembangunan Kota Makassar.
"Jadikan Makassar lebih baik lagi. Rugi kita kalau mundur,” tegasnya.
Kata Danny, forum lintas perangkat daerah ini merupakan tahapan yang penting dalam sebuah organisasi
Forum ini bertujuan menampung seluruh masukan dan usulan untuk pembangunan daerah yang lebih baik.
“Forum ini sangat penting. Karena banyak usulan yang harus kita tampung. Sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintah dalam merumuskan program,” ucapnya.
Menurutnya, dalam mengelola kota yang memiliki cukup banyak potensi dan isu-isu yang kompleks tentunya harus memperbanyak skill dan rancangan yang baik.
Tak hanya itu, untuk menciptakan organisasi yang unggul perlu kerjasama yang baik.
“Saya minta perkuat konektivitas. Janganmi dulu kerjasama, itu tahap selanjutnya. Tapi yang harusnya paling awal itu adalah konektivitas. Kita koneksikan semua dulu ini semua OPD,” tuturnya.
Pejabat Teror Appi
Jelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) mendapat teror yang dikirim ke telepon seluler nya. Isinya meminta diberikan jabatan strategis setelah pelantikan.
Appi mengaku tidak tahu siapa pengirim teror tersebut.
Menurutnya, ada banyak sekali pesan singkat yang masuk ke ponselnya dengan nada yang nyaris sama, meminta jabatan.
Selain ke dirinya, peneror juga kerap mengirimkan pesan singkat ke Aliyah Mustika Ilham.
Harapannya, istri mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin tersebut melunak dan memberinya jabatan.
Saat ini, di Pemkot Makassar, ada tujuh jabatan strategis yang sedang lowong. Jabatan itu adalah, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Selain itu, jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) juga sedang lowong.
"Banyak sekali saya terima SMS dari orang-orang yang meminta jabatan. Tapi saya tidak tahu dari mana semua itu berasal. Ada juga yang menyampaikan agar ditempatkan sesuai keinginan mereka," ungkapnya.
Jika biasanya jabatan diberikan kepada orang-orang terdekat, Appi mengatakan dirinya tidak akan bersikap demikian.
Distribusi jabatan di bawah kepemimpinan MULIA, menurut Appi, tidak berdasarkan lobi atau negosiasi. “Distribusinya berdasarkan kompetensi dan profesionalisme,” kata Appi.
"Saya sudah berjanji, semua orang memiliki kesempatan yang sama," ujar Appi.
"Jabatan akan diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki kemampuan dan dedikasi. Jadi, tunjukkan potensi dan kinerja, bukan sekadar lobi-lobi," tambahnya.
Mengenai oknum pejabat yang melobi Aliyah untuk meminta jabatan, Appi mengatakan, tidak akan mempan. Pasalnya, ia dan Aliyah adalah satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan.
Ia menekankan bahwa MULIA ingin membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk melayani kepentingan segelintir orang. Tetapi untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Makassar," tambahnya.
Oleh karena itu, Appi berharap semua pihak, termasuk masyarakat dan media, dapat bersinergi untuk membangun Kota Makassar yang lebih baik.
"Tantangan ke depan tidak mudah, tapi dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menghadirkan pemerintahan yang profesional, transparan, dan melayani masyarakat dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Makassar menyambut kedatangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham di Balai Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengundang Wali Kota Makassar terpilih, Appi-Aliyah, untuk menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Rakor berlangsung di Lt 2 Ruang Sipakatau Kantor Wali Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/2).
Appi-Aliyah Audit Keuangan Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyambut baik rencana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham terkait rencana audit keuangan Pemkot Makassar.
Menurut Danny, upaya tersebut bagian untuk menyehatkan keuangan pemerintahan.
Ia menilai, langkah itu wajar-wajar saja dilakukan oleh pemimpin baru.
Sebab ia juga melakukan hal sama saat menjabat Wali kota pada periode pertama.
"Harusnya begitu, namanya cut off, saya dulu begitu. Itu sudah mekanisme. Mau tidak mau ibu Aliyah lakukan, itu BPK lakukan. Seperti kemarin sudah ada beberapa pemeriksaan (BPK), dan ini tinggal pemeriksaan lanjut," ucap Danny Pomanto di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (2/10/2025).
Danny mengungkap, pada awal menjabat wali kota, ada banyak temuan di Pemkot Makassar.
Seiring berjalannya waktu, ia berhasil memperbaiki kekurangan tersebut.
Terbukti kata Danny dengan hasil opini wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemkot Makassar pada eranya.
"Dulu seperti itu, waktu saya periode pertama raih WTP, ditinggalkan dapat WDP, masuk lagi (periode kedua) WTP lagi," bebernya.
"Dan makin hari temuannya makin sedikit, dan saya kira itu sebuah semangat, untuk terus maju. Dan apa yang menjadi semangat ibu aliyah itu menjadi semangat kita juga untuk di audit," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Makassar Terpilih, Aliyah Mustika Ilham lantang menyampaikan akan mengaudit keuangan di Pemerintah Kota Makassar.
Hal itu disampaikan saat Aliyah memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Kantor Wali Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (10/2/2025).
Aliyah pada kesempatan itu mengingat pengalaman pahitnya saat akhir jabatan suaminya, Ilham Arif Sirajuddin.
"Saya pernah merasakan titik nol yang mana keterpurukan di akhir masa jabatan pak Ilham, dan tentunya saya siap mengawal pemerintahan ini yang juga ikut mengontrol pemerintahan ini, saya akan melakukan audit di Pemkot Makassar," tegas Aliyah.
Kata Aliyah ini menjadi komitmennya dalam mengawal pemerintahan di Kota Makassar.
Ia akan bekerja secara ikhlas dengan menunjukkan integritas sebagai harapan seluruh masyarakat Kota Makassar.
"Tentunya kontrol bersama, insyaallah saya berkomitmen mengawal pemerintahan ini," tuturnya.
Katanya audit keuangan di internal Pemkot Makassar perlu dilakukan untuk mewujudkan transparansi dalam pemerintahan.
"Saya tidak bilang saya bersih tetapi kita harus memperlihatkan pemerintahan yang transparan. Saya akan mengaudit pemerintahan kota Makassar," ujarnya.
Termasuk nasib pembangunan fasilitas kesehatan di Kota Makassar, Rumah Sakit Batua dan Jumpadang Baru.
Ia telah berkoordinasi dengan Komisi IX DPR RI untuk pembiayaan kedua rumah sakit tersebut.
Hanya saja, perlu audit lebih dulu sebelum melanjutkan pembangunannya.
"Kita tidak akan mendapatkan bantuan nasional kalau belum dimulai dari awal, terkait fungsi saya sebagai wakil wali kota berfungsi sebagi pengawasan," tuturnya.(*)
Wali Kota Munafri Pimpin Rakor TPA, DLH Jadi Lead Sektor |
![]() |
---|
Pegadaian Siap Dukung Program RPL FEB Unismuh Lewat Magang dan Literasi Keuangan |
![]() |
---|
Antisipasi Krisis Air Bersih: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Harga Mati |
![]() |
---|
Waspada Macet! Fly Over-DPRD Sulsel Titik Aksi Makassar Hari Ini, Dikawal 1.123 Personel Polrestabes |
![]() |
---|
Gledson Lengkapi Aroma Samba di PSM Makassar, Total 6 Pemain Brasil Berseragam Juku Eja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.