Sosok Jenderal Asal Makassar Dilantik Jadi Gubernur Kaltara 20 Februari 2025
Jenderal Asal Makassar Zainal Arifin Paliwang dua kali menang Pilgub Kaltara, dilantik jadi gubernur 20 Februari 2025
TRIBUN-TIMUR.COM -- 9 hari lagi Jenderal Asal Makassar Zainal Arifin Paliwang dilantik kembali jadi Gubernur Kalimantan Utara.
Zainal Arifin Paliwang salah satu putra terbaik Sulsel yang sukses di tanah ranau.
Ia purnawirawan jenderal bintang satu. Ia lulusan Akademi Kepolisian 1986 berlatar belakang reserse.
Politisi Gerindra itu akan dilantik jadi Gubernur Kaltara untuk periode kedua pada 20 Februari 2025.
Pada periode kedua ini, Brigjen Zainal Arifin Paliwang meminang Ingkong Ala sebagai Wakil Gubernur Kaltara.
Ingkong Kala sebelumnya menjabat Wakil Bupati Bulungan 2 periode yakni 2016—2020 dan 2021—2024.
Zainal Arifin Paliwang tidak punya persiapan khusus jelang pelantikan yang tinggal 9 hari lagi.
Dia hanya berharap doa masyarakat Kaltara.
Zainal berkeinginan kepemimpinannya di Provinsi Kaltara dapat membawa kebaikan bagi masyarakat.
"Mohon doanya, Saya dan Pak Wagub (Ingkong Ala) bisa menjalankan amanah ini dengan baik sampai akhir," ujarnya kepada wartawan Tribun Kaltara Selasa (11/2/2025).
Zainal mengaku tidak melakukan persiapan khusus jelang pelantikannya sebagai kepala daerah.
"Kalau saya tidak ada persiapan, biasa saja. Tidak ada yang perlu dipersiapkan, dan berjalan seperti biasa," katanya.
Pelantikan bagi Zainal A Paliwang sebagai gubernur, bukan yang pertama.
Sehingga tidak perlu persiapan khusus.
Begitu pun untuk pakaian yang akan dipakai, tidak ada pesanan khusus.
"Saya sudah terbiasa, karena bukan pertama. Yang terpenting kami minta doanya saja dari masyarakat, semoga semua berjalan lancar," kata dia.
Sementara itu, sebanyak 505 kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 direncanakan akan mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pasca dilantik pada 20 Februari 2025.
Jika sesuai rencana yang telah dijadwalkan oleh Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), pembekalan kepala daerah tersebut akan dilakukan pada 21-28 Februari 2025.
Ditanya kesiapannya untuk mengikuti agenda pembekalan tersebut, Zainal A Paliwang mengaku siap untuk mengikuti proses yang sudah ditetapkan.
“Saya tidak ada persiapan khusus, saya sudah biasa. Mungkin teman-teman lain yang tidak terbiasa, itu mungkin yang butuh persiapan khusus,” ujar Zainal kepada awak media, Senin (10/02/2025).
Menurut Zainal A Paliwang, bagi yang belum biasa memang perlu ada persiapan khusus, utamanya persiapan fisik.
Karena dalam mengikuti pembekalan ini tidak boleh membawa pendamping pribadi.
“Karena tidak boleh bawa ajudan, tidak boleh bawa aspri (asisten pribadi), semua membawa diri masing-masing beserta kelengkapannya,” kata Zainal A Paliwang.
Profil
Brigjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum. (lahir 6 Desember 1962) adalah seorang Gubernur Kalimantan Utara.
Ia merupakan purnawirawan Polri yang memiliki jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri.
Paliwang, lulusan Akpol 1986 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Sinjai.
Riwayat pendidikan
Pendidikan umum
SDS Angkas 2 Kec. Mandal (1979)
SMP Negeri 1 Kasiguncu (1982)
SMA Negeri 1 Ujungpandang (1986)
S1 Fakultas Hukum Universitas Slamet Rijadi (2004)
S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)
S3 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2024)
Pendidikan kepolisian
AKABRI (1986)
PTIK (1997)
SESPIM (2001)
Pendidikan kejuruan
Diklatpim Tk. I (2015)
Raih Doktor di Unhas
Zainal Arifin Paliwang, resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Administrasi Publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Gelar ini diperoleh setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor yang digelar di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (19/08/2024).
Sidang promosi doktor tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selaku pimpinan sidang.
Bertindak sebagai ko-promotor I adalah Prof Dr Muh Akmal Ibrahim MSi dan ko-promotor II Prof Dr M Thahir Haning MSi.
Adapun penguji eksternal adalah Prof Dr Ing Ir Daud Nawir ST MT IPM ASEAN-ENG serta penguji internal terdiri dari Prof Ir Sumbangan Baja Mphil Ph D, Prof Dr Ir Budimawan, DEA dan Dr Eng Ir Abdul Rachman Rasyid ST MSi.
Gubernur Kalimantan Utara, (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, “Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara”
Tak hanya itu, dalam ujian Promosi doktor tersebut, Gubernur Kaltara meraih predikat cumlaude.
Prestasi ini menjadi bukti dedikasinya dalam bidang akademis, terutama dalam penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sosial ekonomi masyarakat pesisir di wilayah perbatasan.
Zainal Arifin Paliwang menyoroti pentingnya inovasi kebijakan kolaboratif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat pesisir di wilayah perbatasan.
Zainal menjelaskan bahwa upaya pemerintah dalam berkolaborasi dengan para pengusaha, petani, dan instansi terkait sangat krusial untuk meningkatkan produktivitas, khususnya dalam sektor budidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan.
Saat ini, produksi rumput laut di wilayah tersebut mencapai sekitar 4.500 ton per bulan.
“Pemerintah telah memberikan dukungan melalui penyediaan bibit dan media tanam yang berkualitas serta menyiapkan lahan yang sesuai untuk budidaya rumput laut di Kalimantan Utara. Selama ini, bibit seringkali didatangkan dari luar daerah. Kedepan, kami berharap dapat memproduksi bibit sendiri sehingga Kalimantan Utara bisa menjadi produsen rumput laut terbesar dengan kualitas terbaik,” ujar Zainal.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya implementasi sistem resi gudang untuk komoditas rumput laut.
Menurutnya, selama ini distribusi rumput laut dilakukan tanpa melalui sistem tersebut, yang mengakibatkan potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Dengan adanya sistem resi gudang, kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi rumput laut, sehingga berdampak positif terhadap pendapatan daerah Kalimantan Utara,” tambahnya.
Dalam penelitiannya, Zainal menemukan bahwa selain tiga dimensi utama dalam inovasi kebijakan kolaboratif, yaitu partisipasi, koordinasi, dan integrasi, terdapat satu dimensi tambahan yang penting, yakni komunikasi yang efektif antara petani rumput laut dan pemerintah.
“Komunikasi yang baik dan koordinasi yang efektif antara semua pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan yang dibuat dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan. Pengalaman menunjukkan bahwa kurangnya komunikasi yang efektif dapat menghambat pelaksanaan program-program yang telah direncanakan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai alasan pemilihan topik disertasi, Zainal mengungkapkan bahwa fokus pada pengembangan rumput laut didasari oleh potensi besar yang dimiliki Kalimantan Utara sebagai daerah perbatasan.
“Dalam beberapa kunjungan ke pabrik-pabrik eksportir, saya melihat bahwa banyak rumput laut yang berasal dari Kalimantan Utara. Hal ini mendorong saya untuk meneliti bagaimana potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya di Nunukan, tetapi juga di daerah lain seperti Tarakan,” tuturnya.
Zainal berharap hasil penelitiannya dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan stakeholder terkait dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah perbatasan.
Selain itu, Gubernur Zainal Arifin Paliwang juga berharap hasil disertasi tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kalimantan Utara, serta menjadi inspirasi bagi para pemimpin daerah lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
(Sumber: TribunKaltara)
Jenderal Asal Makassar Brigjen Wahyudi Latief Pamit Tinggalkan Sulsel |
![]() |
---|
Deretan Jenderal Asal Makassar Raih Pangkat Penuh Terbaru Sjafrie-Yunus Yosfiah |
![]() |
---|
Prabowo Anugerahkan Dua Tokoh Militer asal Sulsel Pangkat Jenderal Bintang 4 |
![]() |
---|
Kenalkan Andi Abdul Aziz Jenderal Bintang 2 Asal Sulsel |
![]() |
---|
Putra Makassar Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Sandang Jenderal Bintang 4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.