Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akmil 1997

Profil Mayjen Edwin Adrian Sumantha Alumni Akmil 1997 Ketiga Sandang Bintang 2

Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha mantan ajudan Jusuf Kalla kini sandang bintang dua sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat

Editor: Ari Maryadi
TNI AD
ALUMNI AKMIL 1997 - Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha bersalaman dengan Kasum TNI Letjen Richard Taruli H. Tampubolon. Edwin Adrian mantan ajudan Wapres ke-12 Jusuf Kalla kini bintang dua 

Selanjutnya Kolonel Inf Edwin menjabat sebagai Danyon 31 Grup 3 Kopassus dan kemudian menjabat Komandan Pengamanan Pribadi Presiden RI (Paspampres). 

Pada Juli 2014 Kolonel Inf Edwin pernah menjabat sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine., selanjutnya menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri 1Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya.

Kemudian ia dipercaya oleh Pimpinan TNI AD untuk menjabat kembali sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat. ia adalah perwira yang pertama kali dan satu-satunya yang berhasil menjabat Dandim di Jakarta Pusat sebanyak dua kali.

Pendidikan dan Tugas Operasi Militer
 
Kolonel Inf Edwin A.S telah mengikuti pendidikan pengembangan umum mulai dari Pendidikan Sarcab Hub, Sarcabif, Selapaif sampai mengikuti Sesko di Selandia Baru (New Zealand Joint Command and Staff Course No.52) pada tahun 2011 yang diikuti oleh perwakilan dari 12 Negara.

Selanjutnya ia juga telah menamatkan Kursus Danyon dan Dandim. Sedangkan pendidikan pengembangan spesialisasi yang pernah ditempuh adalah Pendidikan Para, Komando, Sandi Yudha, Jumping Master, Sarpa Intel TNI, Intel Analis dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Pendidikan umum tertinggi yang diselesaikannya adalah Post Graduate Diploma of Art dari Massey University, Selandia Baru.

Sebagai seorang prajurit Kopassus, melengkapi dan mengasah kemampuannya dengan melaksanakan berbagai tugas operasi militer. pernah bertugas di daerah konflik Papua, Acehdan juga pernah bertugas di bawah bendera PBB sebagai Pengamat Militer (Military Observer) di Georgia, Eropa Timur.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved