9 Februari: Sejarah Hari Pers Nasional dan Jejak Gemilang Tribun Timur

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap 9 Februari, yang juga bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1946.

Tanggal 9 Februari juga merupakan ulang tahun Tribun Timur, yang pertama kali terbit pada tahun 2004.

Tahun 2025 ini Tribun Timur genap berusia 21 Tahun. 

HUT kali ini bertajuk 'Cindera Lokal'. 

Kantor pusat Tribun Timur berada di Jl Cendrawasih 430 Makassar, Sulawesi Selatan, dan wilayah edar mencakup dua provinsi utama, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Tribun Timur adalah bagian dari jaringan media Kompas Gramedia yang dikelola oleh PT Indopersda Primamedia (Persda Network), Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia.

Untuk penerbitan Tribun Timur, Kompas Gramedia bekerja sama dengan Bosowa Group, sebuah perusahaan terkemuka yang berbasis di Makassar, yang juga dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia timur.

Sebagai generasi kedua koran daerah Kompas setelah Tribun Kaltim, Tribun Timur ikut memperkuat jaringan Tribun.

Kesuksesan Tribun Kaltim, Tribun Batam, Tribun Pekanbaru, Tribun Pontianak, dan Tribun Jabar (sebelumnya Metro Bandung) semakin memperbesar nama Tribun di seluruh Indonesia.

Persda terus mengembangkan Tribun ke berbagai wilayah Nusantara, salah satunya Tribun Manado yang terbit pada 2 Februari lalu.

Sejak pertama kali terbit, Tribun Timur langsung mendapatkan sambutan positif dan kini menjadi salah satu koran nomor 1 di Makassar.

HARI PERS

Hari Pers Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, sebagai bentuk pengakuan terhadap pentingnya peran pers di Indonesia.

Peringatan ini berakar pada sejarah PWI.

Pada 9 Februari 1946, para wartawan muda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia berkumpul di Solo, Jawa Tengah, dan mendirikan PWI sebagai wadah untuk menyatukan wartawan dan memperjuangkan kemerdekaan melalui jurnalistik.

Sejak itu, PWI berperan besar dalam memajukan dunia pers di Indonesia.

Tujuan Peringatan Hari Pers Nasional

Hari Pers Nasional memiliki beberapa tujuan penting untuk kemajuan pers di Indonesia, antara lain:

Menghargai peran pers: Pers memegang peran krusial dalam memberikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang kepada masyarakat.

Selain itu, pers juga berfungsi sebagai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah.

Meningkatkan kualitas pers: Peringatan ini menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja pers dan mendorong peningkatan kualitas jurnalistik.

Mempererat solidaritas antar jurnalis: Hari Pers Nasional juga menjadi kesempatan bagi para jurnalis untuk saling bertukar informasi, memperkuat kerjasama, dan memperkokoh persaudaraan di antara mereka.

Tema Hari Pers Nasional 2025

Setiap tahun, Hari Pers Nasional mengusung tema yang mencerminkan isu-isu terkini.

Tema untuk 2025 adalah "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa," yang menekankan peran penting pers dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung upaya kemandirian bangsa melalui pemberitaan yang membangun kesadaran masyarakat.

Hari Pers Nasional adalah momen untuk menghargai kontribusi besar pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai pilar demokrasi, pers yang kuat dan independen sangat penting untuk menjaga kebebasan informasi dan meningkatkan kualitas kehidupan politik, sosial, dan ekonomi bangsa.(*)