Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SNBP 2025

Kepsek dan Operator SMA 17 Makassar Terbang ke Jakarta Urus Siswa Gagal SNBP

Kepsek dan operator SMA 17 Makassar ke Jakarta untuk memperjuangkan siswa yang gagal ikut SNBP. Jika tidak, 148 siswa tak bisa ikut seleksi.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Faqih/TRIBUN TIMUR
GAGAL SNBP - Suasana SMA 17 Makassar pada Kamis (6/2/2025). Plt Kepala Sekolah bersama Operator kini terbang ke Jakarta memperjuangkan siswanya ikut SNBP. Kepsek dan operator SMA 17 Makassar ke Jakarta untuk memperjuangkan siswa yang gagal ikut SNBP. Jika tidak, 148 siswa tak bisa ikut seleksi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masalah siswa SMA 17 Makassar yang gagal ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berlanjut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah mengirim surat ke pemerintah pusat untuk memohon pembukaan akses penginputan data siswa.

Terbaru, Plt Kepala Sekolah SMA 17 Makassar, Abu Hanafi, bersama operator pelaksana, berangkat ke Jakarta untuk menindaklanjuti surat tersebut dan mencari solusi terkait kegagalan penginputan data.

"Kepala sekolah dan operator ke Jakarta untuk urus surat kemarin," kata Wakil Kepala Sekolah, Kartini Kurnia, di SMA 17 Makassar, Kamis (12/2/2025).

Hingga kini, pihak sekolah masih menunggu respons pemerintah pusat. 

Nasib para siswa kini di ujung tanduk.

Jika permohonan tidak diterima, maka sebanyak 148 siswa tidak dapat ikut SNBP.

"Semoga bisa dibukakan, kemudian kami klik untuk input," lanjutnya.

Sementara itu, ratusan siswa kelas 12 SMA 17 Makassar memilih tidak masuk sekolah.

Ruang kelas 12 tampak kosong, hanya ada beberapa siswa yang tetap datang.

Ratusan siswa ini protes terhadap kelalaian sekolah dengan mogok belajar.

"Itu keinginan mereka. Itu haknya mengambil sikap," lanjutnya.

Sekolah memang cenderung lebih sepi, hanya kelas 10 dan 11 yang belajar di ruang kelas masing-masing.

Sementara sejumlah guru berada di ruang kerja masing-masing.

Ketua OSIS SMA 17 Makassar, Arsyah Yusuf, bersama teman-temannya, mengaku kejadian ini tidak adil bagi mereka.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved