Dirut Semen Tonasa Asruddin Bicara Bahaya Microsleep di Tempat Kerja
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 di Ballroom Nusantara Hotel Rinra, Tanjung Bunga, Makassar, S
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
PANGKEP, TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, menjadi narasumber dalam Seminar K3 Tahun 2025 di Ballroom Nusantara Hotel Rinra, Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Kamis (6/2/2025).
Seminar ini mengusung tema "Optimalisasi Pembinaan dan Peran SDM K3 dalam Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing."
Sebanyak 350 peserta meramaikan kegiatan ini secara hybrid.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan manufaktur, industri makanan, perusahaan penyedia jasa K3 (PJK3), instansi pemerintah, akademisi, serta Balai K3.
Dalam paparannya, Asruddin menyoroti fenomena microsleep, yakni kondisi tidur singkat beberapa detik yang kerap tidak disadari.
Ia menjelaskan saat microsleep, beberapa bagian otak, termasuk yang memproses suara, menjadi tidak aktif sehingga penderitanya tidak mampu merespons rangsangan eksternal.
"Untuk menghindarinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti berkendara bersama rekan untuk bergantian menyetir, mendengarkan musik yang membangkitkan semangat, mengonsumsi kafein sebelum berkendara, serta menyiapkan camilan ringan di dalam mobil. Jika kantuk tak tertahankan, segera menepi dan beristirahat," ujarnya.
Microsleep untuk pekerjaan di area pabrik juga memiliki dampak negatif pada keselamatan kerja.
Seperti mengurangi kualitas kerja dan dapat menyebabkan gangguan sistem operasional.
Makanya, Semen Tonasa terus berupaya memberikan pemahaman terhadap karyawan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Dengan melakukan pengelolaan jam kerja dan waktu istirahat yang cukup, optimalisasi lingkungan kerja dengan penerangan dan ventilasi yang memadai.
“Dengan komitmen dan bentuk nyata terhadap K3 ini, PT Semen Tonasa siap menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pekerja,”sebutnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa SDM berperan krusial dalam produktivitas dan daya saing perusahaan.
Menurutnya, penerapan K3 yang baik tidak hanya melindungi tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan kesejahteraan.
“Ada dua alasan utama mengapa SDM menjadi faktor kunci dalam organisasi, yaitu perannya dalam efisiensi dan efektivitas bisnis serta pengelolaan K3, mulai dari perencanaan hingga evaluasi," tambahnya.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan K3, Kemnaker), Dr. Jayadi Nas (Kadisnakertrans Prov. Sulsel), Prof. Yahya Thamrin (Kaprodi S2 K3 FKM Unhas), serta Abdul Hakim (Koordinator International Labour Organization/ILO).
Di sela-sela kegiatan Seminar K3 Tahun 2025, PT Semen Tonasa menerima Buku Asesmen Norma K3 sebagai bentuk pengakuan atas komitmennya dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri.
Sebelumnya, PT Semen Tonasa telah menjalani proses asesmen terkait implementasi K3 yang dilakukan pada Oktober 2024.
Di Sulawesi Selatan, hanya dua perusahaan yang telah mendapatkan asesmen ini, dan PT Semen Tonasa menjadi salah satu di antaranya.
Hal ini menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan, mulai dari jajaran top management hingga seluruh pekerja, dalam memastikan penerapan standar K3 yang optimal, termasuk bagi mitra kerja dan pihak ketiga yang berkolaborasi dengan perusahaan.
Dengan pencapaian ini, PT Semen Tonasa semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar K3 di industri manufaktur.(*)
Sulsel Provinsi dengan Jumlah PHK Terbanyak di Sulawesi, Menteri Ketenagakerjaan: Data Mengacu BPJS |
![]() |
---|
Mengenal Program 'Assamaturu' yang Dikerjakan 90 Mahasiswa, Hasil Kerja Sama Unhas dan Semen Tonasa |
![]() |
---|
Jalur Legal ke Timur Tengah Dibuka? Pemprov Sulsel Siap Kirim Pekerja Migran |
![]() |
---|
Job Fair Digelar di Sulsel untuk Tekan Pengangguran, Parepare 27-28 Juli |
![]() |
---|
238 Ribu Pengangguran di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.