Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Rudapaksa Remaja di Parepare
Polisi pun beralasan, belum tertangkapnya pelaku rudapaksa dikarenakan masih banyak kasus yang juga harus diselesaikan Polres Parepare.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Polisi belum menangkap SU (45) pelaku rudapaksa seorang remaja (15) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Polisi pun beralasan, belum tertangkapnya pelaku rudapaksa dikarenakan masih banyak kasus yang juga harus diselesaikan Polres Parepare.
"Kita masih berusaha melakukan (pencarian) namun mungkin masih ada beberapa kasus yang harus kita selesaikan, bukan cuma itu aja (kasus rudapaksa)," kata Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di pelataran KPU Parepare, Rabu malam (5/2/2025).
Arman mengungkapkan, pihaknya terkendala menangkap SU lantaran pelaku lihai berpindah-pindah tempat.
Meski begitu kata dia, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap pelaku.
"Kendalanya, kita mencari di alamat tersebut tidak ada. Orang ini pandai berpindah-pindah tempat dan itu kita sudah berusaha melakukan pencarian. Upaya proses hukum tidak akan terabaikan," ungkapnya.
Keluarga Korban Dihantui Ketakutan
Terhitung sejak 27 Desember 2024 lalu orang tua korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Parepare. Namun Polres Parepare belum juga menangkap pelaku.
Kondisi tersebut membuat keluarga korban was-was dan dihantui ketakutan.
"Belum ditangkap saya tidak tahu kenapa lama sekali ditangkap," katanya saat ditemui Tribun-Timur.com, Kamis (6/2/2025).
"Anakku sekarang takut keluar rumah. Saya saja takut, jangan sampai ketemu di jalan terus diapakan-akan, karena ini pelaku biasa bawa parang," ucapnya.
Dia menduga, pelaku masih berada di area Parepare. Pasalnya, beberapa waktu lalu suaminya sempat berpapasan dan melihat korban di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Soreang Parepare beberapa waktu lalu.
"Saya rasa masih ada di Parepare itu, karena suamiku sempat ketemu di Ahmad Yani (Jalan Jendral Ahmad Yani). Suamiku teriaki terus dikejar tapi lari," ungkapnya.
Dia pun sangat berharap, pihak kepolisian segera menangkap SU demi keselamatan keluarganya.
"Terancam keluarga saya ini. Takut sekali sekarang kemana-mana kalau dia (pelaku) belum ditangkap," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, SU (45) dilaporkan ke polisi usai memerkosa anak berumur 15 tahun.
Tak hanya itu, SU juga menyekap mulut dan mengancam korban jika melaporkan aksi bejatnya itu ke orang tuanya.
Orang tua korban berinisial NM mengatakan, pelaku merupakan tetangganya sendiri di Parepare.
"Iya tetangga itu yang kasi begitu, dekat rumah ji," katanya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (7/1/2025).
Dia mengutarakan, awalnya dirinya tidak mengetahui hal itu terjadi kepada putrinya.
Pasalnya, korban menyembunyikan kejadian tersebut kepada keluarga.
Namun, korban yang bercerita ke temannya karena tak sanggup menahan trauma yang telah diderita.
"Anakku tidak cerita. Dia (korban) cerita ke temannya kemudian keluarga temannya itu yang sampaikan ke saya," ucapnya.
Setelah menerima kabar tersebut, NM pun langsung mengkonfirmasi korban dan membenarkan telah diperkosa oleh SU, tetangganya sendiri.
Korban juga mengaku, SU telah melakukan aksi bejat itu sebanyak dua kali di rumahnya yakni tanggal 4 dan 27 November 2024.
"Pengakuannya sudah dua kali. Tanggal 4 sama hari pencoblosan kemarin (27 November 2024)," ungkapnya.
Kata dia, saat melakukan aksi bejatnya itu SU menyekap mulut dan mengancam korban agar tidak melaporkan hal tersebut ke keluarga.
"Saya tidak pernah sangka anakku dikasih begitu. Ditutup mulutnya pakai sarung terus diancam dibunuh kalau laporkan," ujarnya.
Dia pun telah melaporkan SU ke polisi. Namun hingga kini SU belum juga ditangkap.
"Tanggal 27 Desember 2024 saya sudah lapor ke Polres Parepare. Anakku sudah diperiksa, saksi juga. Belum, pelaku belum ditangkap," bebernya.(*)
Rebut Kemenangan Perdana Pasukan Ramang! |
![]() |
---|
865 Personel Gabungan Amankan Laga Big Match PSM Vs Persija di Stadion BJ Habibie Parepare |
![]() |
---|
Sosok Kapolsek KPN Parepare Ungkap Upaya Penyelundupan Narkoba 64 Kg |
![]() |
---|
Tasming Pastikan Seleksi Sekda Parepare Terbuka dan Profesional: Tak Ada Intervensi Kedekatan |
![]() |
---|
43,9 Kilogram Sabu dari Samarinda Nyaris Beredar di Pinrang, Polsek KPN Parepare Gagalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.