Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Beda Performa Dua Striker Anyar PSM Makassar: Balotelli Menjanjikan, Matheus Silva Butuh Pembuktian

Dua striker anyar PSM Makassar, Joao Albertine Pereira dan Matheus Viera Da Silva, tampil dengan performa yang berbeda sejak bergabung.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM Makassar
BEDA PERFORMA – Kolase foto striker PSM Makassar, Matheus Silva (kiri) dan Balotelli (kanan). Balotelli tampil menjanjikan bersama PSM Makassar dengan tiga gol dari empat pertandingan, sedangkan Matheus Silva masih harus membuktikan diri. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dua striker anyar PSM Makassar, Joao Albertine Pereira dan Matheus Viera Da Silva menunjukkan performa berbeda sejak bergabung di putaran kedua Liga  1 2024/2025.

Joao Albertine Pereira atau lebih akrab disapa Balotelli tampil menjanjikan di lini depan, sedangkan Matheus Silva masih butuh pembuktian.

Balotelli direkrut dari klub Liga 3 Portugal, Atletico CP. Ia memulai debutnya di PSM Makassar sebagai pemain pengganti ketika melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Senin (13/1/2025).

Ia langsung mencuri perhatian dengan mencetak gol tunggal kemenangan PSM Makassar di jelang waktu normal babak kedua berakhir.

Setelah itu, penyerang berpaspor Guinea-Bissau ini selalu menjadi starter di tiga laga selanjutnya.

Kepercayaan diberikan ini mampu dibayar Balotelli dengan torehan gol diciptakan. Total tiga gol telah dibukukan dari empat pertandingan.

Dia hanya tak mencetak gol ketika melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) malam.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Matheus Silva. Penyerang asal Brasil ini didatangkan dari klub Liga 2, PSKC Cimahi.

PSM Makassar merekrut Matheus Silva tak lepas dari performa apiknya bersama PSCK Cimahi. Ia mencetak sembilan gol dari 11 pertandingan.

Namun, di PSM Makassar kontribusi penyerang berusia 28 tahun ini belum terlihat.

Matheus Silva kalah bersaing dengan Balotelli dan Nermin Haljeta dalam perebutan tempat utama di lini depan.

Akibatnya, ia jarang mendapat menit bermain. Matheus Silva memang selalu main di empat pertandingan sejak bergabung di Juku Eja, tapi menit bermainnya sangat kurang.

Baru diturunkan 10 menit atau lima menit jelang pertandingan berakhir.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, Balotelli bisa produktif cetak gol tak lepas dari menit kesempatan bermain banyak yang diberikan.

Balotelli pun membuktikan kualitas dimiliki dengan permainan ngotot dan tampil produktif.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved