Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kantor Dinas Pendidikan Terbakar

Olah TKP Kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Makassar Rampung, Hasil Tunggu Rekaman CCTV

Olah TKP kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Makassar selesai, hasilnya masih menunggu rekaman CCTV untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
OLAH TKP - Proses olah TKP kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Makassar selesai. Namun, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil rekaman CCTV. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar telah rampung.

Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Kabid Labfor) Polda Sulsel, Kombes Wahyu Marsudi, saat dikonfirmasi tribun, Senin (3/2/2025).

Namun, kata dia, hasil olah TKP oleh timnya masih perlu diselaraskan dengan hasil rekaman CCTV di lokasi.

Tujuannya, untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran kantor di Jl Anggrek, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, pada Sabtu (11/1/2025).

"Kalau pemeriksaan teknis sudah selesai, tapi untuk lebih menguatkan hasil ini masih pendalaman CCTV yang ada," ujar Kombes Wahyu Marsudi.

"Jadi nanti dipadukan antara pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan kebakarannya," sambungnya.

Labfor Polda Sulsel, kata Wahyu, tidak ingin ada kekeliruan sedikitpun dalam pengungkapan penyebab kebakaran tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, hasil sinkronisasi antara CCTV dan olah TKP nantinya akan digelar secara khusus.

"Jadi kita masih pendalaman CCTV, kemudian kita gelar, setelah itu kita buat berita acaranya," jelas Wahyu.

Ia pun berharap, hasil pendalaman tersebut akan rampung dalam pekan ini.

"Saya tidak janji (pekan ini) tapi moga-moga cepat kelar," tegasnya.

9 Saksi Diperiksa

Memasuki hari ke-11 pasca kebakaran kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, polisi terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Saksi diperiksa kali ini sudah berjumlah sembilan orang.

Namun demikian, penyebab pasti kebakaran belum dapat disimpulkan karena menunggu hasil olah TKP dari Laboratorium Forensik (Labfor).

"Belum keluar hasil labfor," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, saat kunjungan di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih Nomor 430, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Rabu (22/1/2025) sore.

"Saat ini jumlah saksi sudah bertambah sembilan orang. Yang dua ini orang yang melihat kejadian," lanjutnya.

Orang nomor satu di Polrestabes Makassar ini pun berjanji akan mengumumkan penyebab kebakaran pekan depan.

Sebab, kata dia, hasil olah TKP dari Labfor Polda Sulsel keluar pada pekan depan.

"Kemungkinan Minggu depan sudah ada hasilnya dari Labfor," jelas alumni Akpol 1998 ini.

Olah TKP Kedua

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Selasa (14/1/2025).

Kantor ini berlokasi di Jl Anggrek Raya, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Pantauan tribun di lokasi, pukul 14.37 Wita, Tim Labfor hadir mengendarai mobil dinas Innova hitam.

Mobil itu diparkir di dalam pekarangan kantor Dinas Pendidikan, lalu pagar ditutup.

Berselang beberapa saat kemudian, dua petugas dari Tim Labfor keluar dari dalam area kantor.

Keduanya pun berjalan menyisir sisi kiri bagian belakang kantor.

Keduanya tampak memantau kondisi di area belakang kantor melalui jalanan kompleks Maizonette.

Selain aula kantor dan ruangan keuangan serta perencanaan, ternyata terdapat satu ruangan bagian belakang yang ikut terbakar.

Ruangan itu berada di lantai dasar pojok kiri kantor.

Tidak hanya itu, sejumlah motor yang terparkir di luar ruangan tersebut ikut terbakar.

Pasalnya, tiga motor terparkir itu hanya menyisakan rangka.

Selain itu, juga terlihat seorang personel Labfor yang berbincang dengan salah satu pegawai.

Olah TKP Pertama

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel diturunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jl Anggrek, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Pantauan tribun, Sabtu (11/1/2025) sore, sejumlah sudut ruangan yang terbakar diperiksa personel Tim Labfor.

Mereka juga mengambil sejumlah sampel sisa-sisa kebakaran untuk diselidiki lebih lanjut.

Sampel sisa kebakaran itu disimpan dalam box hitam lalu dimasukkan ke dalam mobil.

Kasubdit Fisika Digital Forensik Bidlabfor Sulsel, AKBP Wiji Purnomo, mengatakan, olah TKP berlangsung lebih kurang enam jam.

"Hari ini, dari jam 9.30 Wita tadi pagi, kami melakukan olah TKP dan saat ini kami baru selesai," kata AKBP Wiji Purnomo ditemui di lokasi pukul 15.52 Wita.

Dalam olah TKP itu, Wiji mengaku telah mengamankan dokumentasi lokasi kebakaran.

"Dari pemeriksaan, kami sudah melakukan pengamatan umum, pemotretan, pengambilan data keterangan teknik, termasuk data keterangan dari para saksi," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, olah TKP ini belum rampung sepenuhnya dan akan dilanjutkan pada Senin pekan depan.

Untuk saat ini, ia mengaku telah mengambil sejumlah sampel untuk diselidiki lebih lanjut.

"Sampelnya ada abu dan arang sama beberapa pengantar stok lunak," terang AKBP Wiji Purnomo.

Tujuh Motor Dinas Ikut Terbakar

Selain menghanguskan aula kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, kebakaran juga menghanguskan tujuh unit motor.

Hal itu diungkapkan petugas keamanan Disdik Makassar, Hasrul (40), saat ditemui di kantor yang berlokasi di Jl Anggrek, Kecamatan Panakkukang, Makassar itu, Sabtu (11/1/2025) sore.

Hasrul menjelaskan, kebakaran yang terjadi pada pukul 02.15 Wita itu, mengakibatkan aula kantor di lantai dua ludes terbakar.

Selain itu, kata dia, dua ruangan lainnya yang berdekatan dengan aula juga ludes.

"Yang paling parah itu ruang keuangan. Semua aset di dalam seperti komputer, dokumen hangus semua," kata Hasrul.

"Kalau di aula, ada alat sound system sama kursi semua ikut terbakar," sambungnya.

Tidak hanya itu, Hasrul juga mengaku telah melihat tujuh motor di bagian belakang kantor ikut terbakar.

Motor itu, kata dia, merupakan aset Dinas Pendidikan Kota Makassar.

"Motor dinas semua itu yang tujuh terbakar, motor yang sudah dikembalikan oleh pegawai pensiun," ujarnya.

Pantauan tribun di lokasi, lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi.

Terlihat juga sejumlah penyidik Polrestabes Makassar memantau lokasi saat Tim Laboratorium Forensik (Labfor) melakukan olah TKP.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jl Anggrek, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/1/2025) dini hari.

Kebakaran ini melahap sejumlah ruangan di lantai dua kantor tersebut.

Sebanyak 20 armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.

Kobaran api yang cepat membesar membuat petugas Damkar berjibaku memadamkan api lebih kurang 60 menit.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar nonaktif, Muhyiddin Mustakim, juga hadir di sekitar lokasi saat proses pemadaman berlangsung.

Ia hadir mengenakan baju jubah Arab hitam, mengkilap.

Saat dihampiri wartawan, Muhyiddin mengaku, mengetahui peristiwa ini setelah mendapat telepon dari teman kantornya.

"Tadi jam 02.39 Wita saya ditelpon oleh teman-teman bahwa kantor kebakaran. Jadi saya langsung pakaian dan lari ke sini," kata Muhyiddin.

Setibanya di lokasi, Muhyiddin mendapati kobaran api sudah membesar.

"Ternyata kalau kita lihat aula ini sudah habis. Yang jelas bahwa barang-barang yang ada di dalam belum bisa kita inventarisir apa-apa yang rusak," ujarnya.

Untuk penyebab pasti kebakaran, kata dia, belum diketahui pasti.

Hanya saja, ia mendapatkan informasi bahwa sebelum api membesar, terdapat asap kecil di bagian atap.

"Sekuriti ada yang berjaga, justru saya dapat informasi dia sampaikan tadi bahwa tiba-tiba ada asap kecil awalnya. Jadi saya langsung telpon, kalau tadi dia bilang dari belakang, atap," ungkapnya.

Selain aula di lantai dua, lanjut Muhyiddin, terdapat beberapa ruang lain yang diperkirakan ikut terbakar.

"Gedung lantai dua, ini aula, di sana ada ruang pengawas. Kemudian di belakang ada ruangan keuangan. Jadi kami belum bisa memastikan yang di bawah, apa-apa, apakah di sarana atau lain-lain, belum bisa dipastikan," tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved